Selasa 21 Nov 2023 14:33 WIB

AS Tegaskan tak Boleh Ada yang Gantikan Kepemimpinannya di Timur Tengah

AS menyambut peran konstruktif Cina di Timur Tengah tapi ogah perannya digantikan

Amerika Serikat menyatakan pihaknya terbuka kepada Cina untuk memainkan
Foto: AP Photo/Andy Wong
Amerika Serikat menyatakan pihaknya terbuka kepada Cina untuk memainkan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat menyatakan pihaknya terbuka kepada Cina untuk memainkan "peran konstruktif" di Timur Tengah, tapi menandaskan tak ada yang boleh menggantikan kepemimpinan Amerika Serikat di kawasan itu.

"Kami menyambut baik peran konstruktif Cina di Timur Tengah," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Matthew Miller dalam konferensi pers.

Baca Juga

Dia menanggapi pertanyaan seputar  pertemuan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dengan para menteri luar negeri Palestina, Arab Saudi, Indonesia, Mesir, dan Yordania di Beijing baru-baru ini.

"Menteri Luar Negeri (Amerika Serikat) secara pribadi telah memperjelas hal ini dalam percakapannya dengan Wang Yi," kata dia.

"Dia menelepon Wang Yi pada lawatan pertama kami ke Timur Tengah dan mengatakan jika ada yang bisa mereka lakukan untuk mencegah konflik agar tidak meluas dengan menggunakan jalur komunikasi yang mereka miliki ke negara-negara Timur Tengah, kami akan menyambut baik hal tersebut," ujar Miller.

Namun, Miller menegaskan AS kepada mitra-mitranya di kawasan itu bahwa tidak ada yang boleh menggantikan kepemimpinan AS.

Miller juga menyebutkan Blinken dan Wang juga menggelar "percakapan yang produktif" di Washington DC menjelang KTT APEC di San Francisco pekan lalu.

Wang Yi pada Senin (20/11/2023) bertemu dengan para menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Beijing untuk membahas situasi di Gaza.

Dalam pertemuan dengan menteri luar negeri Palestina, Arab Saudi, Indonesia, Mesir dan Yordania, Wang menyatakan gencatan senjata adalah "masalah hidup dan mati bagi rakyat Gaza." China juga menyatakan menentang pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement