REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menyatakan nilai kerugian sementara dari kerusakan infrastruktur akibat bencana banjir di daerah tersebut mencapai Rp34,5 miliar lebih. Pihaknya sedang menyiapkan proposal untuk diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia agar dampak kerusakan akibat bencana alam dapat segera teratasi.
"Kami sedang mengupayakan pelaporan kerusakan akibat bencana alam banjir ini ke BNPB Pusat,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat, Kurdi, di Meulaboh, Kamis (23/11/2023).
Kerusakan akibat banjir di Kabupaten Aceh Barat di antaranya ialah jembatan gantung Cot Manggi – Tamping, Kecamatan Panton Reue dan jembatan gantung Tanjung Meulaboh, Kecamatan Kaway XVI. Estimasi kerugiannya masing-masing senilai Rp6 miliar dan Rp2 miliar.
Kemudian, abutmen, jembatan rangka baja Gaseu – Sipot, Kecamatan Sungai Mas senilai Rp2,5 miliar. Kerusakan talud dan bahu rangka baja Babah Krueng Manggi, Kecamatan Panton Reue sekitar Rp800 juta.
Selanjutnya, kerusakan jalan meliputi Meunasah Rayeuk - Pante Cermen termasuk talud, timbunan dan drainase sepanjang 80 meter Rp750 juta. Estimasi kerugian akibat kerusakan ruas Jalan Kajeung – Tungkop, Kecamatan Sungai Mas dengan tiga titik penanganan, termasuk talud dan drainase Sungai Mas-Woyla sepanjang 100 meter, Rp1 miliar.