Rabu 22 Nov 2023 16:53 WIB

Mantan Penasihat Obama Hina Nabi Muhammad dan Lontarkan Ujaran Kebencian

Mantan penasihat Obama menyebut seorang penjual makanan Muslim sebagai teroris.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan penasihat pemerintahan Barack Obama, Stuart Seldowitz, terekam dalam video yang melontarkan ancaman dan komentar Islamofobia terhadap seorang penjual makanan Muslim di New York City. Rekaman video itu beredar luas di media sosial pada Selasa (21/11/2023).

Dalam salah satu video, Seldowitz menyebut penjual makanan Muslim tersebut sebagai teroris dan meneriakinya. Bahkan, Seldowitz menuduh pria Muslim itu mendukung pembunuhan anak-anak.

Baca Juga

“Anda mendukung terorisme. Anda mendukung pembunuhan anak-anak kecil. Anda orang yang buruk,” kata Seldowitz.

Penjual Muslim itu kemudian menjawab, “Andalah yang membunuh anak-anak, bukan saya.”

Menanggapi pernyataan penjual itu, Seldowitz mengatakan, membunuh 4.000 anak-anak Palestina tidak cukup. Pernyataan ini menyiratkan bahwa Seldowitz mendukung genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

"Jika kami membunuh 4.000 anak-anak Palestina, tahukah Anda? Itu tidak cukup. Itu tidak cukup," ujar Seldowitz.

Dalam video lainnya yang diambil pada malam hari, Seldowitz kembali melontarkan ujaran kebencian terhadap seorang penjual makanan Muslim. Seldowitz berbicara tentang teman-temannya di imigrasi. Dia juga mengatakan, Mukhabarat menginginkan foto penjual Muslim itu.

Mukhabarat mengacu pada badan intelijen Mesir. "Mukhabarat di Mesir akan mendapatkan orang tuamu. Apakah ayahmu menyukai kuku jarinya? Mereka akan mencabutnya satu per satu," ujar Seldowitz.

Pria Muslim yang menjual makanan dengan food truck di tepi jalan itu tidak ingin meladeni Seldowitz. Dia berulang kali meminta Seldowitz untuk pergi, namun mantan penasihat Obama itu menolak untuk pergi dan melontarkan ancaman.

Tak hanya itu, Seldowitz juga menghina Nabi Muhammad. Dia menyebut Nabi Muhammad sebagai pemerkosa.

"Apakah kamu memerkosa putrimu seperti yang dilakukan Muhammad? Apakah kamu memerkosa putrimu seperti Muhammad?" ujar Seldowitz kepada penjual Muslim itu.

Penjual Muslim itu enggan menanggapi pernyataan Seldowitz. Penjual itu kemudian mengatakan bahwa dia tidak bisa berbahasa Inggris. Namun Seldowitz terus melontarkan ujaran kebencian.

"Apa yang kamu bicarakan? Kamu berbicara bahasa Arab, bahasa Alquran, Alquran yang digunakan sebagian orang sebagai toilet. Bagaimana pendapatmu tentang hal itu, orang-orang yang menggunakan Alquran sebagai toilet? Apakah itu mengganggumu?" ujar Seldowitz yang bertanya dengan nada mengejek.

“Makanya kamu jualan makanan di gerobak makanan, karena kamu cuek. Tapi kamu harus belajar bahasa Inggris. Ini akan membantumu ketika mereka mendeportasimu kembali ke Mesir dan kemudian Mukhabarat ingin mewawancaraimu," kata Seldowitz.

Dalam video lain, Seldowitz kembali melontarkan ujaran kebencian yang sama tetapi disela oleh seorang yang menyuruhnya pergi sambil berkata, "Itu tidak benar, kamu melecehkan."

Seldowitz menjabat sebagai penjabat direktur Direktorat Dewan Keamanan Nasional Asia Selatan di bawah pemerintahan Obama. Dia juga bekerja sebagai pejabat politik senior di Kantor Urusan Israel dan Palestina di Departemen Luar Negeri. Sebelumnya pada Selasa, Gotham Government Relations, sebuah perusahaan lobi yang berbasis di Washington, DC, mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan hubungan dengan Seldowitz setelah video tersebut viral di media sosial.

"Gotham Government Relations telah mengakhiri semua afiliasi dengan Stuart Seldowitz, seorang individu yang tidak berkontribusi pada pekerjaan kami selama bertahun-tahun. Video tindakannya keji, rasis, dan merendahkan martabat standar yang kami praktikkan di perusahaan kami," ujar pernyataan Gotham Government Relations, di platform media sosial X.  

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement