Kamis 23 Nov 2023 23:21 WIB

Akun Gmail yang tak Aktif 2 Tahun, Siap-Siap Dihapus Google Mulai Pekan Depan

Jutaan akun mungkin berisiko dihapus secara permanen oleh Google.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Qommarria Rostanti
Logo Gmail. Google memperingatkan bahwa mereka akan mulai menghapus akun Gmail, Photos, Drive yang tidak aktif mulai pekan depan.
Foto: Gmail
Logo Gmail. Google memperingatkan bahwa mereka akan mulai menghapus akun Gmail, Photos, Drive yang tidak aktif mulai pekan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google memperingatkan bahwa mereka akan mulai menghapus akun Gmail, Photos, Drive yang tidak aktif mulai pekan depan. Pembersihan ini merupakan bagian dari pembaruan besar pada platform, yang berdampak pada semua akun Google pribadi yang tidak aktif selama setidaknya dua tahun. 

Dilansir Independent, Kamis (23/11/2023), jutaan akun mungkin berisiko dihapus secara permanen, dan beberapa pengguna memperingatkan bahwa di antara mereka yang terkena dampak bisa jadi adalah orang tua yang membuat akun untuk berbagi kenangan dan pencapaian dengan anak kecil. Google telah mulai memperingatkan pengguna tentang kemungkinan dampaknya, dan mengatakan dalam postingan blog awal tahun ini bahwa kebijakan tersebut akan mulai berlaku pada Desember 2023. 

Baca Juga

“Kami memperbarui kebijakan ketidakaktifan akun Google menjadi dua tahun di seluruh produk kami,” tulis Ruth Kricheli, wakil presiden manajemen produk Google, dalam postingan blog pada bulan Mei. 

“Pembaruan ini menyelaraskan kebijakan kami dengan standar industri seputar retensi dan penghapusan akun dan juga membatasi jumlah waktu Google menyimpan informasi pribadi Anda yang tidak digunakan”.

Langkah ini bertujuan untuk melindungi pengguna aktif Google dari ancaman keamanan seperti penipuan phising dan pembajakan akun. Akun lama yang tidak digunakan selama bertahun-tahun biasanya berisiko diretas karena mereka mungkin menggunakan kata sandi yang sama yang telah disusupi dalam pelanggaran keamanan lainnya, yang mudah didapat di dark web. 

Setiap akun yang berisiko dihapus akan menerima “beberapa pemberitahuan” sebelum tindakan apa pun diambil, kata Google, termasuk ke alamat email pemulihan terkait. Google sudah mulai mengirimkan email kepada mereka yang terkena dampak. Raksasa teknologi ini memberi tahu pengguna bahwa hal itu untuk melindungi informasi pribadi Anda dan mencegah akses tidak sah ke akun Anda bahkan jika Anda tidak lagi menggunakan layanan mereka.

Kehilangan akses ke akun Gmail juga berpotensi mencegah orang menggunakan platform dan layanan daring lain yang terkait dengan alamat email tersebut, meskipun mereka tidak terkait dengan Google. Agar akun tetap aktif dan terhindar dari penghapusan, pengguna Google disarankan untuk membuka atau mengirim email, menggunakan Google Drive, mengunduh aplikasi di Google Play Store, atau sekadar melakukan Google Search saat login ke akun. 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement