Ahad 26 Nov 2023 09:11 WIB

Raih IPK Sempurna, Oktaviana Puspadewi Wisudawati Universitas BSI Akui Rasa Bangganya

Saat menjalani perkuliahanOtaviana tidak pernah mengulang mata kuliah.

Oktaviana Puspadewi dari Prodi (Program Studi) Sistem Informasi Akuntansi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Solo yang berhasil meraih predikat cumlaude atau dengan range 4.0 saat prosesi pelantikan wisuda, Kamis, (16/11/2023) yang berlokasi di Grand Ramashinta, Patra Semarang Hotel & Convention, Semarang.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Oktaviana Puspadewi dari Prodi (Program Studi) Sistem Informasi Akuntansi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Solo yang berhasil meraih predikat cumlaude atau dengan range 4.0 saat prosesi pelantikan wisuda, Kamis, (16/11/2023) yang berlokasi di Grand Ramashinta, Patra Semarang Hotel & Convention, Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Mendapatkan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) sempurna, atau dengan nilai 4,0, merupakan cita-cita dari tiap mahasiswa, sebab dengan IPK tersebut bisa menjadi bukti bahwa saat menjalani perkuliahan tidak pernah mengulang mata kuliah dan menjadi salah satu poin tambahan jika ingin melanjutkan study ke jenjang yang lebih tinggi.

Hal ini seperti yang dirasakan oleh, Oktaviana Puspadewi dari Prodi (Program Studi) Sistem Informasi Akuntansi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Solo yang berhasil meraih predikat cumlaude atau dengan range 4.0 saat prosesi pelantikan wisuda, Kamis, (16/11/2023) yang berlokasi di Grand Ramashinta, Patra Semarang Hotel & Convention, Semarang.

Baca Juga

Wanita kelahiran Ngawi, 22 tahun yang lalu mengaku rasa bahagianya setelah mendapatkan prestasi ini. "Yang pastinya sangat bahagia, tidak menyangka bisa terpilih jadi lulusan terbaik, I'm Proud of Myself," ungkap Okta sapaan akrabnya saat wawancara berlangsung, Kamis.

Selain mendapatkan IPK yang sempurna, Ia juga mengaku pernah mendapatkan prestasi akademik lainnya yakni meraih sertifikat Zahir dengan nilai tertinggi dan  pernah mengikuti program Pandu Indonesia.

"Jujur saya sih nggak ada tips Kak, hanya saja sering baca buku dan selalu dapat dorongan dari Ayah, karena Ia menjadi sosok penyemangat hidup aku dan menjadi motivasi terbesar aku," kata Okta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement