Senin 27 Nov 2023 14:54 WIB

Manggarai Barat Catat Pendapatan Pariwisata Terbesar dari Aktivitas Menyelam

Pendapatan dari aktivitas diving mencapai Rp1,5 miliar.

Red: Lida Puspaningtyas
 Siluet perahu pinisi tradisional saat matahari terbenam di perairan Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur,  Kamis (11/5/2023).Labuan Bajo, sebuah kota kecil di pulau Flores, menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-42 dan pertemuan terkait pada 09 hingga 11 Mei.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Siluet perahu pinisi tradisional saat matahari terbenam di perairan Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/5/2023).Labuan Bajo, sebuah kota kecil di pulau Flores, menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-42 dan pertemuan terkait pada 09 hingga 11 Mei.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat jumlah pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata terbesar berasal dari aktivitas menyelam (diving) yang dilakukan oleh wisatawan di Labuan Bajo.

"Dari data per 21 November, aktivitas diving yang menyumbang PAD terbesar," kata Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin (27/11/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan jumlah PAD sektor pariwisata yang ada saat ini sebanyak Rp5,7 miliar dari target Rp10 miliar.

Dari jumlah itu, pendapatan dari aktivitas diving mencapai Rp1,5 miliar. Sumbangan PAD pada aktivitas diving itu, kata Pius berasal dari kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai angka Rp1,47 miliar.

Selanjutnya ada sumbangan PAD dari kunjungan wisatawan nusantara sebesar Rp 41,3 juta.

"Jadi memang wisatawan mancanegara itu yang banyak melakukan aktivitas diving, ada 14.734 orang dari catatan bulan Januari hingga 21 November," ucapnya.

Pius menyatakan optimis atas kunjungan wisatawan menjelang akhir tahun yang juga akan berpengaruh pada PAD sektor pariwisata nantinya.

Dia mengatakan kampanye "Ayo Berwisata ke Labuan Bajo" terus digaungkan baik melalui sosial media maupun berjejaring dengan banyak pihak untuk menarik minat kunjungan ke daerah pariwisata super prioritas itu.

Pius pun yakin target PAD sebesar Rp10 miliar dari sektor pariwisata dapat tercapai hingga akhir tahun mendatang.

"Kita terus bekerja keras mempromosikan pariwisata Labuan Bajo sekaligus memperbaiki tata kelola agar terciptanya kenyamanan dalam berwisata," katanya tegas.

Adapun Labuan Bajo memiliki 52 titik diving menarik yang dikelilingi oleh pulau-pulau indah yang dapat dinikmati oleh wisatawan.

Beberapa yang terkenal diantaranya merupakan destinasi wisata bawah laut yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo seperti Pulau Sabolo dan Manta Point.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement