Senin 27 Nov 2023 17:40 WIB

Nyamuk Ber-Wolbachia Disebar di Bandung, Penurunan Kasus DBD Dapat Terlihat Tahun Depan

Nyamuk ber-Wolbachia bantu tekan kasus DBD di Yogyakarta hingga 70 persen.

Red: Reiny Dwinanda
Nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebab penyakit DBD( (ilustrasi). Penyebaran nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia menjadi strategi baru untuk mengatasi penularan kasus demam berdarah dengue di Indonesia.
Foto:

Selain itu, Anhar memastikan metode tersebut telah diuji oleh Kemenkes dengan membentuk tim analisis risiko dan hasilnya dinyatakan aman dan berhasil. Masyarakat pun diserukan untuk  perlu khawatir karena program nyamuk ber-Wolbachia ini telah teruji. Dari hasil analisis risiko yang dilakukan, program ini terbukti aman sampai 30 tahun mendatang.

"Kemenkes juga membentuk tim analisis risiko yang digawangi 24 profesor dari berbagai universitas dan berbagai keilmuan, hasilnya program nyamuk Wolbachia dinyatakan aman dan telah diterapkan di 14 negara," kata Anhar.

photo
Tiga fase demam pasien DBD. - (Republika)

Program nyamuk ber-Wolbachia ini, lanjut Anhar, telah terbukti efektif untuk menurunkan kasus DBD di Yogyakarta yang menjadi kota pertama mengimplementasikan inovasi tersebut. Dari penelitian dan implementasi Wolbachia di sana, kasus DBD bisa turun sampai 70 persen.

"Kalau memang ini bisa diterapkan secara merata, harapannya angka kasus bisa turun karena virus dengue sudah tidak ada. Lalu, fogging juga bisa berkurang, sehingga dananya bisa dialihkan ke hal lain yang lebih penting," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement