Selasa 28 Nov 2023 23:34 WIB

Jalan Rusak dan Macet, Warga Parungpanjang Tagih Realisasi Jalur Khusus Tambang

Warga menyebut janji Ridwan Kamil saat jadi gubernur Jabar tak terealisasi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus raharjo
Kondisi jalan rusak di Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Senin (27/11/2023). Jalan ini mengalami kerusakan parah karena setiap hari dilewati truk pengangkut barang tambang bertonase besar.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kondisi jalan rusak di Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Senin (27/11/2023). Jalan ini mengalami kerusakan parah karena setiap hari dilewati truk pengangkut barang tambang bertonase besar.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Warga Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor setiap hari harus melewati cobaan berupa jalan rusak parah dan kemacetan akibat truk angkutan tambang. Warga pun mempertanyakan kapan realisasi jalur khusus tambang, yang dijanjikan Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, Ridwan Kamil.

Salah seorang warga dari Desa Jagabaya, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor bernama Erni, menjadi salah satu korban rusaknya jalan di Parungpanjang. Ia mengalami kecelakaan tunggal akibat terjatuh di Jalan Mohammad Toha, karena menghindari lubang-lubang besar yang tersebar hampir di seluruh jalan tersebut.

Baca Juga

Pantauan Republika.co.id di Jalan Mohammad Toha, jalan tersebut mengalami kerusakan parah dengan berbagai kondisi. Lubang besar, jalan retak, hingga aspal ambles membentuk lintasan sebesar ban truk.

“Saya harap sih semoga jalan truk tambang ini busa dialihkan ke jalur khusus tambang, tidak melewati jalan yang sama dengan warga sampai. Sedangkan jalan yang sekarang (eksisting) itu diperbaiki,” kata Erni kepada Republika.co.id, Selasa (28/11/2023).