Kamis 30 Nov 2023 13:04 WIB

Netanyahu Ancam Pecat Kepala Sensor Militer Jika Bocorkan Informasi kepada Media

Ancaman tersebut tampaknya terkait dengan laporan pertemuan Kabinet Netanyahu.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu  (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Abir Sultan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Kepala sensor militer Israel Brigjen Jenderal Kobi Mandelblit menyampaikan kepada para perwira senior Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bahwa sumber-sumber yang dekat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memberikan tekanan luar biasa kepadanya untuk mencegah publikasi berbagai peristiwa di media. Mandelblit menyampaikan kepada rekan-rekan dekatnya beberapa pernyataan kasar terhadap dirinya yang dibuat oleh perdana menteri.

Mandelblit mengeklaim Netanyahu ingin memecatnya atau mencabut kekuasaannya. Netanyahu menuduh Mandelblit merugikan keamanan negara. Menurut para perwira senior, tekanan terhadap Mandelblit telah meningkat selama beberapa minggu terakhir.

Baca Juga

Beberapa minggu yang lalu, Netanyahu berbicara melalui telepon dengan Mandelblit, bersama dengan Penasihat Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi, dan sekretaris militer Netanyahu, Mayjen Avi Gil. Netanyahu meminta Mandelblit untuk memperketat kebijakan mengenai diskualifikasi barang-barang yang diajukan untuk persetujuan sensor.

Badan sensor dilaporkan menerima pertanyaan tambahan dari kalangan perdana menteri. Mandelblit mengatakan kepada lawan bicaranya bahwa tidak ada alasan keamanan atas permintaan tersebut dan tekanan yang diberikan kepadanya sangat luar biasa. Para petugas yang dia ajak bicara setuju dengan analisis Mandelblit.