REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (ISWAMI) Indonesia menyambut hangat pengurus baru ISWAMI Malaysia periode 2023-2025. Pengurus baru ini dipimpin Ashwad Ismail, yang juga Pemimpin Redaksi Astro Awani.
Presiden ISWAMI Malaysia itu ditetapkan dalam musyawarah, Kamis (30/11), menggantikan Datuk Mokhtar Hussain, yang berakhir masa tugasnya.
Musyawarah juga menetapkan Datuk Ahmad Zaini Kamaruzzaman (Pengarang Urusan Kumpulan NSTP) sebagai Wakil Presiden ISWAMI, Hanim Muhili (Sekretaris Media Menteri Komunikasi dan Multimedia) sebagai Wakil Presiden 1, Kamarudin (Media Prima) Wakil Presiden 2 ISWAMI, Mohd Shukri Ishak (Bernama) sebagai Sekretaris Jenderal ISWAMI Malaysia.
Ashwad Ismail berharap ISWAMI dapat melakukan satu perubahan yang lebih besar untuk memberi impak kepada negara serta hubungan Malaysia dan Indonesia. Terpilihnya pengurus baru ISWAMI Malaysia yang dipimpin Ashwad Ismail, disambut hangat ISWAMI Indonesia.
Presiden ISWAMI Indonesia, Asro Kamal Rokan menyatakan, Ashwad sebagai generasi baru dapat memperkuat hubungan kedua negara melalui media dan pertukaran informasi antardua negara.
“Tahnia Ashwad dan semua pengurus ISWAMI Malaysia, tugas media menjembati hubungan kedua negara,” ujar Asro di Jakarta, Kamis (30/11). Pendiri dan Penasihat ISWAMI Indonesia, Ilham Bintang menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Ashwad Ismail.
“Selamat untuk Ashwad, semoga kerja sama yang terjalin baik selama ini dengan ISWAMI Indonesia dan wartawan Indonesia - Malaysia semakin erat di masa depan,” ujar Ketua Dewan Penasihat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat itu di Jakarta, Kamis (30/11).
ISWAMI didirikan pada 2005 untuk menjembatani hubungan kedua negara, setelah munculnya berbagai dinamika di antaranya soal tumpang tindih pemilikan Ambalat, kasus-kasus perbatasan, juga soal tenaga kerja.
Pendiri ISWAMI saat itu antara lain Tan Sri Johan Jaaffar, Dt Zakaria Abdul Wahab, Zulkifli Saleh, Zulkifili Hamzah, dan Sabaruddin Ahmad (Malaysia), Tarman Azzam, Syaiful Hadi, Ilham Bintang, N Syamsuddin Ch Haesy, dan Asro Kamal Rokan (Indonesia).