Kamis 30 Nov 2023 17:38 WIB

Pemerintah Sebut Pemanfaatan Nyamuk Wolbachia Mampu Atasi Demam Berdarah

Wolbachia mampu mengurangi replikasi virus dangue dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti.

Rep: Ronggo Astungkoro/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas Dinkes Kota Bandung menunjukkan pakan dan telur nyamuk yang sudah disuntikkan bakteri Wolbachia sebagai implementasi penanggulangan nyamuk Aedes aegypti pemicu DBD.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas Dinkes Kota Bandung menunjukkan pakan dan telur nyamuk yang sudah disuntikkan bakteri Wolbachia sebagai implementasi penanggulangan nyamuk Aedes aegypti pemicu DBD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemanfaatan bakteri Wolbachia belakangan menjadi temuan baru yang dapat digunakan untuk memberantas nyamuk Aedes aygepti, penyebab kasus demam berdarah dangue (DBD). Wolbachia merupakan bakteri alami yang banyak ditemukan di berbagai jenis serangga. 

Melalui riset ilmiah yang dilakukan oleh peneliti World Mosquito Program (WMP), bakteri Wolbachia yang disuntikkan ke nyamuk Aedes aygepti mampu mencegah replikasi virus dengue yang menjadi sumber penyakit DBD. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pun mendukung implementasi pemanfaatan bakteri baik itu agar dapat digunakan untuk masyarakat.

Dia juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran tim peneliti WMP yang telah berupaya keras selama 12 tahun dalam melakukan uji coba pemanfaatan bakteri Wolbachia kepada nyamuk Aedes aygepti.

"Saya kira, kita perlu terus menggencarkan informasi dari sisi keamanan dan melakukan filtering terhadap isu-isu yang kontraproduktif terhadap upaya kita untuk menangani masalah penyakit ini yang cukup memakan korban di Indonesia," ujar Muhadjir dalam siaran pers di Jakarta pada Kamis (30/11/2023).