REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Disney Bob Iger mengungkapkan alasan film The Marvels (2023) gagal di box office. Film ini masuk dalam tren penurunan film superhero berkinerja buruk di box office seluruh dunia.
Banyak yang beranggapan kurangnya publisitas yang diterima film tersebut akibat pemogokan SAG-AFTRA tahun 2023. Namun, Iger tidak sependapat dengan sentimen tersebut.
Dia memberikan pemikirannya alasan film terbaru MCU gagal memenuhi ekspektasi. Berbicara di NYT Dealbook Summit pada November 2023, Iger dilaporkan menyatakan banyaknya konten yang diproduksi oleh Marvel Studios akhir-akhir ini adalah penyebab kurangnya kualitas waralaba tersebut.
"The Marvels diambil selama Covid-19 dan tidak ada cukup pengawasan di lokasi syuting dari para eksekutif," kata Igor, dilansir Screen Rant, Kamis (30/11/2023)
Ironisnya, komentar Iger memperjelas bahwa CEO Disney tidak menganggap kesalahan atas kegagalan film tersebut berada di pundak eksekutif studio yang bertanggung jawab atas pemogokan tahun 2023. Melimpahnya konten yang dihasilkan oleh Marvel Studios sejak Avengers: Endgame tidak diragukan lagi menyebabkan kelelahan penonton menonton film superhero. Banyaknya karakter baru, alur cerita, sub-bagian dari alam semesta, dan sekarang multiverse telah menyebabkan MCU kehilangan banyak fokus.
Hal ini berdampak negatif pada beberapa film yang dirilis akhir-akhir ini di Marvel Cinematic Universe. Kasus kegagalan box office The Marvels yang buruk merupakan simbol dari masalah MCU pada masa depan.