Kamis 07 Dec 2023 17:16 WIB

Dugaan Agenda Jokowi Dibocorkan ke Tim Ganjar, Sandiaga: Perlu Didalami

Sandiaga menyebut, Ganjar merupakan sosok pemimpin yang paling mirip Jokowi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Sandiaga Salahuddin Uno memberikan tanggapannya soal tudingan yang menyebut, ada pihak tertentu yang membocorkan agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke tim capres Ganjar Pranowo.

Sehingga, Ganjar melakukan kegiatan kampanye di daerah yang akan dikunjungi Jokowi. Sandiaga pun menilai perlunya dugaan tersebut untuk ditelusuri kebenarannya. "Ini yang perlu kita dalami," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023).

Baca Juga

Kendati demikian, ia mengaku, berbaik sangka terhadap TPN Ganjar-Mahfud. Menurut dia, dua daerah yang dikunjungi, baik oleh capres Ganjar dan Presiden Jokowi, yakni NTT dan Papua, merupakan daerah yang mendapatkan perhatian khusus dari keduanya.

"Tapi saya sih husnudzon bahwa ini terjadi karena prasangka baik saya, bahwa justru perhatian yang sangat besar dari Pak Ganjar terhadap dua daerah ini yang juga merupakan perhatian yang sangat concern dari Bapak Presiden," jelas ketua Bappilu DPP PPP tersebut.

Sandiaga menjelaskan, Provinsi NTT dan Papua memang merupakan daerah yang membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat. Karena itu, ia menilai, wajar RI 1 melakukan kunjungan kerja ke dua provinsi itu.

Sandiaga pun yakin, jadwal kunjungan keduanya yang hampir berdekatan itu karena kebetulan saja. Dia menilai tidak ada aksi saling membuntuti agenda satu sama lain.

"Saya lagi berkoodinasi sama Pak Aria Bima yang menangani jadwalnya paslon 3. Karena kebetulan waktu saya di Palu berkampanye itu juga selisipan. Memang harus kita lebih sinkronkan lagi ke depan. Tapi ini saya yakin hanya kebetulan, tidak ada (membuntuti)," ujar Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga juga menyebut, Ganjar merupakan sosok pemimpin yang paling mirip dengan Jokowi. Bahkan, ia menyebut, Ganjar merupakan sosok Jokowi 3.0.

"Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya, saya menyebutnya Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Jokowi telah membantah dirinya mengikuti capres Ganjar Pranowo dalam melakukan kunjungan kerjanya ke daerah. Dia menjelaskan, agenda kunjungan kerja ke daerah sudah disusun sejak tiga bulan sebelumnya.

"Ya ndaklah, ndak seperti itu. Jadwal untuk kunjungan Presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya," jelas Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis.

Dia mencontohkan, saat kunjungan kerja ke NTT, Rabu (6/12/2023), dirinya mengunjungi Kota Kupang untuk meresmikan rumah sakit yang dibangun dengan anggaran Rp 420 miliar. Permohonan untuk peresmian rumah sakit oleh Presiden itu sudah sejak lama disampaikan Kementerian Kesehatan.

"Sudah biasanya dari kementerian sudah ngantrenya lama tiga bulan sebelumnya pak mohon diresmikan. Peresmian kemarin gereja katedral di Kupang. Itu juga sudah lama sekali. Bukan sehari dua hari berangkat kayak hehehe. Terencana jauh-jauh hari sebelumnya," kata Jokowi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement