Jumat 08 Dec 2023 14:48 WIB

Tetangga Kontrakan Maut Jagakarsa: P Marah Jika Anak-Anaknya Diberi Makan Oleh Orang Lain

Cerita tetangga, empat anak P yang diduga menjadi korban pembunuhan terlihat kurus.

Kondisi rumah lokasi pembunuhan Empat anak berinisial V (6 tahun),S (4 tahun), A (3 tahun) dan A (1 tahun) di RT 04/03, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023). Mereka diduga dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri berinisial PD (41 tahun)
Foto: Republika/Febrian Fachri
Kondisi rumah lokasi pembunuhan Empat anak berinisial V (6 tahun),S (4 tahun), A (3 tahun) dan A (1 tahun) di RT 04/03, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023). Mereka diduga dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri berinisial PD (41 tahun)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febrian Fachri, Ali Mansur

Menyusul gegernya warga Kelurahan Jagakarsa seusai temuan jasad empat anak di sebuah rumah kontrakan di Gang Roman RT 4 RW 3, satu per satu tetangga suami-istri P dan D memberikan kesaksian soal keseharian keluarga tersebut. P diketahui sehari-harinya berada di rumah bersama keempat anaknya, sementara D bekerja dari pagi hingga malam.

Baca Juga

Salah satu tetangga yang hanya mau dikutip dengan inisial E (35), menceritakan, dirinya sering memberi makan dan jajanan kepada ke empat anak yang diduga menjadi korban pembunuhan oleh orang tuanya sendiri di dekat rumahnya. Rumah E hanya berjarak sekitar 5 meter dari rumah P (41) yang diduga menjadi tersangka pembunuhan. Keempat anak yang menjadi korban itu adalah V (6 tahun); S (4 tahun); A (3 tahun); dan A (1 tahun).

E mengaku juga memiliki dua balita. Salah satu anaknya sering mengajak V, S, A, dan A main ke rumahnya. E melihat ke empat anak P ini dalam keadaan kurus seperti tidak dikasih makan. Sehingga, ia sering berinisiatif memberi makan dan jajanan kepada empat anak P.

“Sering anak saya main sama mereka (keempat korban). Terus saya kasih makan, jajan. Kasihan saya karena saya juga punya anak yang masih kecil,” kata E, Jumat (8/12/2023).

E menyebut tidak hanya dirinya yang melakukan hal itu. Tetangga lain kata dia juga sering memberi anak-anak P makan dan jajan.

Tetapi ternyata hal itu tidak disenangi oleh P. Ia menjadi sering marah kepada keempat anaknya bila ketahuan diberi makan dan jajanan oleh tetangga. 

“Memang seperti anak yang tidak dikasih makan. Jadi, begitu saya kasih makan itu, mereka langsung lahap dan habis. Tapi, dia tidak suka anaknya diberi makan,” ujar E. 

Namun, E melanjutkan, P tidak berani marah kepada tetangga bila mengasih makan anaknya. Tetangga hanya mendengar P marah-marah kepada anaknya. 

“Mungkin dia jadi malu kali ya takut dianggap tidak ngasih makan anak. Tapi kenyataannya begitu. Anak-anaknya gimana gitu kalau lihat makanan. Berarti kelaparan kan,” kata E. 

E sendiri mengaku shock mendengar ke empat bocah tersebut diduga dibunuh oleh ayah kadungnya sendiri. Ia tidak menyangka ada orang tua yang setega itu melakukan perbuatan yang begitu keji kepada anak kandung.

E juga masih kerap terngiang ke empat korban bermain-main di depan rumah sampai diajak ke rumahnya. “Anak saya yang besar sudah tahu sih kejadiannya. Tapi, saya setiap hari berusaha menenangkan supaya tidak trauma temannya mengalami hal buruk,” kata E menambahkan.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement