Senin 11 Dec 2023 10:33 WIB

Kasus Kekerasan Anak SD di Sukabumi Naik Penyidikan, Dua Orang Diduga Terlibat

Polres Sukabumi Kota menyampaikan SPDP kasus dugaan kekerasan anak itu ke kejaksaan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun (tengah)
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, menaikkan status kasus dugaan kekerasan terhadap seorang pelajar sekolah dasar (SD) ke tahap penyidikan. Penyidik masih terus mendalami kasus yang diduga terjadi pada Februari 2023 itu.

Kepala Polres (Kapolres) Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) AKP Bagus Panuntun, mengatakan, jajarannya sudah melakukan serangkaian kegiatan penyelidikan dan kemudian melakukan gelar perkara pada Jumat (8/12/2023).

Baca Juga

“Kami telah melakukan rangkaian penyelidikan dengan meminta keterangan dari 12 orang saksi, serta melakukan gelar perkara dan dua alat bukti,” kata dia kepada wartawan, Senin (11/12/2023).

Berdasarkan hal itu, Bagus mengatakan, kasus dugaan kekerasan terhadap anak SD itu dinaikkan ke tahap penyidikan, terhitung mulai 8 Desember 2023. Menurut dia, pihaknya juga menyampaikan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus tersebut kepada Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi.

Penyidik masih mendalami kasus itu. Menurut Bagus, sementara ini ada dua anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang diduga terlibat.

“Dari hasil penyelidikan sementara, ada dua terlapor, yaitu dua ABH, yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan terhadap korban dan keduanya sudah kami mintai keterangan,” kata Bagus.

Bagus mengatakan, pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk mengungkap kasus tersebut, termasuk soal kabar yang beredar di media sosial.

“Kami pastikan semua kegiatan penyidikan, baik di kasus ini maupun kasus lainnya, tetap dilaksanakan secara objektif dan profesional,” kata Bagus.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement