Senin 11 Dec 2023 18:36 WIB

Elektabilitas Ganjar-Mahfud Terus Menurun, LSI Denny JA Catat Sejumlah Blunder

LSI Denny JA mencatat ada sejumlah blunder buat elektabilitas Ganjar-Mahfud menurun.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
Calon Presiden Ganjar Pranowo (kiri) dan Cawapres Mahfud MD (kanan). LSI Denny JA mencatat ada sejumlah blunder buat elektabilitas Ganjar-Mahfud menurun.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Calon Presiden Ganjar Pranowo (kiri) dan Cawapres Mahfud MD (kanan). LSI Denny JA mencatat ada sejumlah blunder buat elektabilitas Ganjar-Mahfud menurun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD terus mengalami tren penurunan. Lingkaran Survei Indonesia Denny JA mencatat perolehan Ganjar-Mahfud pada September 2023 ada di angka 36,9 persen, kemudian terus menurun di Oktober 2023 dengan 35,3 persen, lalu anjlok di Novemver 2023 dengan 28,6 persen dan kini berada di 24,9 persen.

Angka ini membuat pasangan calon nomor urut 3 ini pun ditempel ketat pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di posisi tiga dengan perolehan 24 persen.

Baca Juga

"Kita tadi lihat selisih antara nomor urut 3 dengan nomor urut 1 semakin tipis, kira-kira terjadi karena apa, ini bisa jadi karena memang blunder kubu Ganjar," ujar Ardian Sopa dalam paparan survei LSI Denny JA bertema Anies atau Ganjar yang Tersingkir Prabowo di Ambang Kemenangan? pada Senin (11/12/2023).

Jika blunder ini tidak ditanggulangi atau ada perubahan strategi maka Ardian menilai memungkinkan Ganjar-Mahfud gugur di putaran kedua. Ardian menyebutkan sejumlah blunder Ganjar-Mahfud diawali dengan sikap Ganjar yang menolak Piala Dunia U-20 pada Maret 2023 lalu. Ketika itu, elektabilitas Ganjar berada di 36,2 persen dan turun di April di angka 32,4 persen.