Kamis 14 Dec 2023 16:00 WIB

Pemilih Pemula Jangan Golput dalam Pemilu 2024

Pemilih pemula harus menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2024.

Ilustrasi para pemilih pemula.
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Ilustrasi para pemilih pemula.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengajak pemilih pemula menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan Pemilihan Umum Serentak 2024, karena hak suara mereka akan menentukan masa depan bangsa Indonesia.

"Kami berharap jangan golput. Siapa pun pemimpin yang dipilihnya, berikan hak suara dengan sebaik mungkin agar bisa ikut menentukan pemimpin negara ini," kata Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin di Pekalongan, Kamis (14/12/2023).

Baca Juga

Menurut dia, proporsi pemilih pada Pemilu 2024 didominasi oleh para pemilih pemula sehingga mereka harus diberikan pemahaman agar dapat mengetahui dan paham manfaat memilih seorang pemimpin melalui penggunaan hak suaranya.

Pemilih pemula ini, kata dia, perlu mendapatkan edukasi agar mereka memahami aturan pemilu sehingga bisa melahirkan pemilih cerdas dan meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024.

"Oleh karena itu, kami mengapresiasi adanya kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan KPU yang telah membidik kalangan pemilih pemula yaitu pelajar tingkat SMA/sederajat agar mereka tidak golput," katanya.

Kepala Seksi Politik dan Kewaspadaan Nasional Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pekalongan Sopan Wijianto minta pada pelajar yang sudah berusia 17 tahun dan memiliki kartu tanda penduduk agar bisa menggunakan hak pilih.

Kesuksesan pemilu tidak hanya menjadi tanggung jawab pelaksana dan pemerintah saja namun peran masyarakat juga menentukan keberhasilan jalannya pemilu.

"Partisipasi pemilih pemula akan mempengaruhi suksesnya pemilu. Pemilih pemula harus menjadi bagian penentu kebijakan dan pembangunan negara dan jangan sampai golput," katanya.

Sementara, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Pekalongan Fajar Randi Yogananda mengatakan pihaknya merasa terbantu dengan adanya kegiatan sosialisasi pemilu kepada pemilih pemula karena hal itu dapat meningkatkan partisipasi mereka untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024.

"Dengan menggunakan hak pilih dalam pemilu sangat penting dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kami berharap masyarakat khususnya para pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya dan dilarang golput," katanya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement