Kamis 14 Dec 2023 20:30 WIB

Imigran Rohingya Bayar Rp 66 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia

Gelombang kedatangan imigran Rohingya ke Provinsi Aceh berlangsung berulang kali.

Red: Ani Nursalikah
Pengungsi Rohingya berdoa di tempat penampungan sementara di basement gedung pemerintah di Banda Aceh, Indonesia, 13 Desember 2023.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Pengungsi Rohingya berdoa di tempat penampungan sementara di basement gedung pemerintah di Banda Aceh, Indonesia, 13 Desember 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Imigran Rohingya yang mendarat di Desa Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, mengaku membayar Rp 50 juta hingga Rp 66 juta per orang untuk menaiki kapal dari Bangladesh ke Indonesia.

"Kami ada agen. Kami bayar per orang 15 ribu ringgit (setara Rp 50 juta), bahkan ada juga yang bayar 20 ribu ringgit (setara Rp 66 juta) per orang," kata Sulaiman, seorang imigran Rohingya yang berbicara dengan bahasa Melayu, saat ditemui di Aceh Timur, Kamis (14/12/2023).

Baca Juga

Sebelumnya, Sulaiman bersama 49 orang imigran Rohingya lainnya diturunkan dari kapal di kawasan pantai Desa Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, pada Kamis (14/12/2023) sekitar pukul 03.45 WIB. Mereka sempat lari dan bersembunyi di semak-semak sebelum akhirnya ditemukan aparat.

Sulaiman mengaku tujuan mereka sebenarnya bukan ke Indonesia, tetapi ke Malaysia untuk bekerja. Namun, kapal kecil yang mereka tumpangi tersebut mengalami kerusakan di tengah laut.

"Seharusnya lima hari kami sudah sampai, tetapi karena kapal kami rusak di perairan Thailand sehingga 20 hari baru tiba. Kami telepon agen untuk dijemput," kata Sulaiman.

Setelah diturunkan ke perairan Kabupaten Aceh Timur...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement