REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi mengungkapkan korban meninggal akibat peristiwa minibus tertabrak feeder kereta cepat di perlintasan sebidang, di Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (14/12/2023) bertambah menjadi empat orang. Sedangkan, dua orang lainnya masih mendapatkan perawatan intensif.
Total enam penumpang di dalam minibus menjadi korban tertabrak feeder kereta cepat. Empat orang yang meninggal dunia merupakan dua balita, dan satu orang dewasa dan satu orang sopir.
"Info ter-update ada empat yang meninggal dunia dan dua orang masih dalam perawatan intensif," ucap Kapolsek Padalarang Darwan saat dikonfirmasi, Kamis (14/12/2023).
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api yang tidak didapati palang pintu. Ia meminta kendaraan berhenti terlebih dahulu memastikan perlintasan aman dilewati.
Darwan mengatakan, peristiwa minibus tertabrak kereta feeder menyebabkan gangguan terhadap perjalanan. Kereta feeder sudah ditarik menggunakan lokomotif ke stasiun Padalarang.
"Kejadian pukul 12.43 Wib kejadian feeder, otomatis mengalami gangguan. Sekarang sudah ditarik pakai lokomotif ke stasiun Padalarang, pukul 13.38 WIB sudah dievakuasi sudah normal kembali," ungkap dia.
Minibus yang tertabrak feeder terseret hingga 500 meter. Para korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Kita mengetahui hari ini terjadi kecelakaan antara mobil penumpang yang isinya enam orang tertabrak oleh kereta api di Cilame," ucap Kapolres Cimahi Aldi Subartono.