REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melakukan antisipasi menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, mengingat diperkirakan kedatangan wisatawan akan melonjak. Antisipasi yang dilakukan utamanya terkait dengan kesehatan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, agar warga maupun wisatawan untuk terus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Hal ini juga menyusul meningkatnya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
Meski, di Kota Yogyakarta belum ada laporan penambahan kasus Covid-19 ini. "Yang perlu diperhatikan, PHBS itu tidak boleh berhenti," kata Singgih di kompleks Balai Kota Yogyakarta.
Singgih menyebut, menerapkan PHBS seperti mencuci tangan bahkan hingga menggunakan masker sudah tidak asing lagi di masyarakat. Hal ini mengingat sebelumnya juga sudah terjadi gelombang pandemi Covid-19.
Maka itu ditegaskan agar perilaku tersebut tetap diteruskan meski saat ini Covid-19 berstatus endemi di Indonesia. "Cuci tangan itu diteruskan, kalau diperlukan menggunakan masker ya silakan. Sekarang masker bukan bawang mewah, tapi sudah menjadi kebutuhan di masyarakat. Jadi cara menyikapi (peningkatan Covid-19) begitu," ujar Singgih.
Ia juga mengimbau agar masyarakat maupun wisatawan untuk segera memeriksakan diri ke fasyankes terdekat jika mengalami gejala mirip dengan Covid-19. Ditegaskan Singgih bahwa seluruh fasyankes di Kota Yogyakarta sudah siap untuk menangani kasus ini.
"Kalau masyarakat atau wisatawan punya gejala yang mirip, segera lakukan pemeriksaan. Minum vitamin juga bisa dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh," jelasnya.