REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengatakan, pihaknya terus mendorong layanan BSI Smart yang merupakan layanan perbankan tanpa kantor yang memungkinkan masyarakat melakukan berbagai transaksi perbankan seperti tarik tunai, transfer, pembayaran tagihan, dan transaksi lainnya. Untuk mengakses layanan ini, masyarakat dapat membuka rekening BSI secara online.
Terkini, BSI baru saja meresmikan layanan BSI Smart di Labuan Bajo, Flores Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lewat kehadiran BSI Smart, BSI berharap dapat memudahkan masyarakat Labuan Bajo, khususnya para calon jamaah haji, dalam melakukan pendaftaran dan melunasi biaya perjalanan ibadah haji (bipih).
"Dengan lebih dari 92.195 agen BSI Smart di seluruh Indonesia per November 2023, termasuk 3 agen di Labuan Bajo, BSI berupaya memberikan layanan perbankan yang lebih mudah diakses oleh masyarakat di Nusa Tenggara Timur," kata Hery dalam keterangan, Jumat (15/12/2023).
Hingga September 2023, BSI terus mencatat pertumbuhan positif dengan kinerja di atas rata-rata industri perbankan nasional. Laba kuartal III/2023 mencapai Rp 4,20 triliun, meningkat sebesar 31,04 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hery mengatakan bahwa pertumbuhan kinerja positif ini menjadi pendorong semangat bagi BSI untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat melalui program Ziswaf.
“Angka ini menjadi spirit bagi kami sebagai Bank Syariah terbesar di Indonesia untuk memberikan kinerja terbaik, karena semakin besar raihan laba perseroan, maka akan berbanding lurus dengan kontribusi yang akan kami berikan kepada umat dalam bentuk Ziswaf,” jelas Hery.