Rabu 20 Dec 2023 19:42 WIB

Ikut Turnamen Internasional Cabor 'Sunah Rasul', Atlet Indonesia Raih Juara Ketiga

Ia kalah dari juara pertama Hesham Ali Altamimi asal Arab Saudi.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Atlet panahan berkuda Indonesia Muhammad Yahya Ayyash membentangkan bendera merah putih setelah penobatan gelar juara ketiga nomor qabaq pada Piala Dunia Panahan Berkuda 2023 di Al-Ula, Arab Saudi, Senin (18/12/2023).
Foto: HO/KPBI
Atlet panahan berkuda Indonesia Muhammad Yahya Ayyash membentangkan bendera merah putih setelah penobatan gelar juara ketiga nomor qabaq pada Piala Dunia Panahan Berkuda 2023 di Al-Ula, Arab Saudi, Senin (18/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet Indonesia, Muhammad Yahya Ayyash, menduduki peringkat ketiga pada kategori Qabaq di ajang panahan berkuda, Al-Ula Horseback Archery World Cup 2023, Arab Saudi, Senin (19/12/2023). Panahan dan berkuda sendiri dikenal sebagai olahraga yang disunahkan oleh Rasulullah Nabi Muhammad SAW. 

Berkat keberhasilannya itu, Yahya berhak membawa pulang medali perunggu. Ia hanya kalah dari juara pertama Hesham Ali Altamimi asal Arab Saudi dan peringkat kedua Yeralkhan Aikoz dari Khazakhstan.

Baca Juga

Manajer tim Indonesia Akhmad Mustain bersyukur atas prestasi Yahya yang mampu mengibarkan Merah Putih pada ajang Piala Dunia panahan berkuda bergengsi ini.

Akhmad berharap ke depan Indonesia akan mencapai standar yang lebih tinggi lagi untuk meningkatkan daya saing para atlit panahan berkuda di tingkat dunia, terutama karena perkembangan kemahiran para pemanah berkuda dunia, khususnya faktor kecepatan kuda dan akurasi memanah yang meningkat jauh dalam ajang tersebut, menjadi standar baru dalam dunia panahan berkuda.

Tim Indonesia sendiri menurunkan empat atlet panahan berkuda terbaiknya, yaitu Hardika (Sumatra Barat) sebagai kapten tim, Alan Pratama (DKI Jakarta), Muhammad Yahya Ayyash (Jawa Tengah), Bagas S. Prabowo (Lampung).

Turnamen dunia ini mempertandingkan 3 disiplin panahan berkuda, yaitu Kassai Style, Korean Serial Shot dan Qabaq.

Qabaq yang dimenangkan oleh Yahya merupakan nomor dalam cabang olahraga panahan berkuda, yang bertujuan menembakkan anak panah ke arah atas menuju target yang digantung di tiang. Nomor itu dinamakan qabaq, yang dalam bahasa Turki berarti labu, karena pada awalnya nomor itu memang menggunakan buah labu sebagai sasaran.

Panahan berkuda merupakan cabang olahraga ethnosport atau olahraga tradisional yang sedang berkembang di dunia saat ini. Olahraga ini dipenuhi dengan unsur budaya dan sejarah.

Di Indonesia, panahan berkuda memiliki federasi bernama Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI). KPBI telah resmi menjadi anggota World Horseback Archery Federation (WHAF) sejak 2019 silam.

 

Daftar negara peserta Al-Ula Horseback Archery World Cup 2023:

 

Saudi Arabia (tuan rumah)

Kuwait

Syria

Mongolia

Indonesia

Thailand

Amerika Serikat

Kanada

​​​​​​​Kazakhstan​​​​​​​

Turki

​​​​​​​Iran

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement