Kamis 21 Dec 2023 15:35 WIB

Polisi Bakal Setop Bus Wisata tak Laik Jalan Lintasi Jabar

Polisi akan menghentikan bus wisata yang tak laik jalan saat melintasi Jawa Barat.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Sebuah bus pariwisata terbakar. Polisi akan menghentikan bus wisata yang tak laik jalan saat melintasi Jawa Barat.
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Sebuah bus pariwisata terbakar. Polisi akan menghentikan bus wisata yang tak laik jalan saat melintasi Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat menegaskan, bakal menyetop bus wisata yang masih beroperasi padahal tak laik jalan selama libur natal dan tahun baru 2024. Mereka akan menempatkan petugas di berbagai titik objek wisata untuk mengawasi bus-bus yang melintas.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat, Kombes Polisi Wibowo, mengatakan telah menempatkan personel untuk memantau kendaraan atau bus yang tidak laik jalan. Para petugas pun akan mengecek KIR kendaraan masih berlaku atau tidak.

Baca Juga

"Kita lihat aja dari sistem mekanik yang ada, begitu naik kadang gas ini seperti ngempos kan terdengar di telinga, kemudian ditandai dengan asap hitam, ini kendaraan seperti ini biasanya sudah otomatis kami setop," ucap dia saat apel lilin lodaya di Lapangan Gasibu, Kamis (21/12/2023).

Ia melanjutkan mayoritas bus wisata yang beroperasi tidak menggunakan safety belt. Oleh karena itu, ke depannya bus dan angkutan umum diharapkan dapat memakai safety belt sehingga dapat meminimalisasi korban kecelakaan.

"Kendaraan bus, dan angkutan umum juga kalau bisa pakai safety belt. Kejadian yang di Cipali itu terlempar semua kan karena tidak memakai safety belt," kata dia.

Wibowo melanjutkan telah menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas dari pengalihan arus, penutupan sepenggal di jalur arteri. Kemudian di jalur tol dilakukan contra flow satu jalur hingga tiga jalur serta one way.

Selain itu, ia mengatakan bakal melaksanakan car free night saat malam tahun baru. Jalut Limbangan arah Pangandaran termasuk jalur Cipanas, Garut, Ciwidey, dan Lembang akan dilakukan pengalihan arus.

Wibowo menambahkan bakal terjadi dua kali puncak mudik dan puncak balik saat libur nataru. Ia mengatakan puncak mudik terjadi tanggal 22 Desember sebab anak sekolah sudah libur dan persiapan hari raya Natal. "Mudik balik pertama itu terjadi pada tanggal 26," kata dia.

Selanjutnya mudik kedua terjadi pada tanggal 29 Desember. Sedangkan arus balik terjadi pada tanggal satu dan dua Januari tahun 2024.

"Kami minta ke masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan kepergian dalam rangka natal atau tahun baru, kami minta berhati-hati, taati betul aturan lalu lintas yang ada dan cek kembali kendaraannya, apakah layak jalan atau tidak, kalau tidak dikondisikan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement