REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan Zona Kuliner Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) Masjid Istiqlal resmi diluncurkan pada Jumat (22/12/2023). Kawasan Zona KHAS ini pun menjadi yang pertama untuk kluster masjid di Indonesia demi memberi kenyaman dan keamanan bagi masyarakat. Terutama dalam memastikan kehalalan dan keamanan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.
Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah Manajemen Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Putu Rahwidhiyasa berharap Zona KHAS ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap UMKM kuliner halal, aman dan sehat. Ke depannya, program ini akan diimplementasikan pada kawasan kuliner lainnya, termasuk di masjid lainnya di Indonesia.
"Ini menjadi Zona KHAS berbasis masjid pertama di masjid kebanggaan Indonesia. Insya Allah kami akan duplikasi ke masjid-masjid lainnya di Indonesia," ujar Putu usai peresmian di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Putu menyebut kawasan Zona KHAS di Indonesia saat ini sudah ada di beberapa klaster mulai dari Pasar Mambo di Pangkalpinang, perguruan tinggi di ITS, rumah sakit di Bandung, pantai Makassar, dan tempat lainnya di Riau Garden.
"Jadi sudah bervariasi bentuk Zona KHAS yang kita miliki, ke depan juga akan dikembangkan di klaster lainnya." ujar Putu.
Putu menjelaskan, kawasan Zona KHAS merupakan program yang mudah dan sederhana yang bisa diterapkan di satu area dengan memastikan halal, aman dan sehat. Ia meyakini program ini akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan dan pengembangan produk halal.
Kepala Bidang Riayah Badan Pengelola Masjid Istiqlal Ismail Cawidu menyambut baik peresmikan kawasan Zona Khas di Masjid Istiqlal. Menurutnya, adanya kawasan ini bisa memberikan kenyamanan kepada pengunjung Masjid Istiqlal perihal kehalalan makanan dan minumannya.
"Dalam Islam hanya ada dua kategori makanan yaitu halal dan thayyib. Penggabungan halal dan thayyib sangat tepat diluncurkan di Istiqlal karena visi Istiqlal itu adalah terwujudnya masjid ini sebagai lembaga pemberdayaan umat," ujar Ismail.
Ia menambahkan, pengembangan Zona KHAS juga relevan dilakukan di masjid-masjid. Sehingga fungsi rumah ibadah bukan semata-mata untuk beribadah, tetapi juga pemberdayaan umat. Ia berharap melalui Zona KHAS ini juga memberi kesejahteraan bagi umat melalui program UMKM.
Hal serupa disampaikan Direktur Utama Istiqlal Global Fund Mulyono Lodji yang menyebut kehadiran Zona KHAS semakin meyakinkan kuliner kawasan Masjid Istiqlal semuanya halal. "Ini memperkuat bahwa Istiqlal ini memang suatu zona area yang sangat strategis kita jadikan sebagai tempat halal hub, apalagi ini zona KHAS pertama berbasis masjid," ujarnya.