Ahad 31 Dec 2023 08:42 WIB

Pernah Diselingkuhi, Bagaimana Cara Sembuhkan Diri?

Proses menyembuhkan diri adalah hal penting bagi mereka yang pernah merasakan trauma.

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Hubungan yang retak akibat perselingkuhan. Ilustrasi
Hubungan yang retak akibat perselingkuhan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Bagi pihak yang terlibat dalam perselingkuhan, boleh jadi memiliki beban masing-masing. Khusus untuk pihak yang diselingkuhi, mungkin akan mengalami trauma dan masalah psikologi lainnya, seperti kecemasan hingga depresi.

Sebelumnya, viral unggahan Tiktoker Ira Nandha yang mengungkap perselingkuhan suaminya, seorang pilot, dan pramugari. Perselingkuhan tersebut bahkan yang keenam kali dilakukan suaminya.

Baca Juga

Oleh karena itulah, proses menyembuhkan diri adalah hal penting bagi mereka yang pernah merasakan trauma. Menurut psikolog dan profesor di California State University, Los Angeles, AS Ramani Durvasula, pemulihan akan dipengaruhi oleh berapa lama perselingkuhan berlangsung, sifat emosional, dan seksual dari perselingkuhan tersebut.

Kemudian, apakah orang tersebut mengulangi pengkhianatannya.

“Ini juga berkaitan dengan riwayat seseorang pernah ditipu atau bahkan pengalaman masa kecilnya, seperti menyaksikan orang tua yang tidak setia kepada orang tua lainnya," kata dia seperti dilansir dari Newsweek, Ahad (31/12/2023).

Psikolog dan terapis pasangan terapi terfokus emosional (EFT) bersertifikat di Boulder, Colorado Eve Kilmer mencatat bahwa jika seseorang memilih untuk meninggalkan hubungan, terapi dapat membantu.

Berpaling ke orang lain untuk mendapatkan dukungan, misalnya teman dan kelompok dukungan perceraian dapat membantu mengurangi perasaan menyakitkan. Psikolog merekomendasikan hal berikut sebagai bagian pemulihan diri jika hubungan telah berakhir.

Cara menyembuhkan diri usai diselingkuhi...

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَوْ تَقُوْلُوْا لَوْ اَنَّآ اُنْزِلَ عَلَيْنَا الْكِتٰبُ لَكُنَّآ اَهْدٰى مِنْهُمْۚ فَقَدْ جَاۤءَكُمْ بَيِّنَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ ۚفَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ كَذَّبَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَصَدَفَ عَنْهَا ۗسَنَجْزِى الَّذِيْنَ يَصْدِفُوْنَ عَنْ اٰيٰتِنَا سُوْۤءَ الْعَذَابِ بِمَا كَانُوْا يَصْدِفُوْنَ
atau agar kamu (tidak) mengatakan, “Jikalau Kitab itu diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk daripada mereka.” Sungguh, telah datang kepadamu penjelasan yang nyata, petunjuk dan rahmat dari Tuhanmu. Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak, Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan azab yang keras, karena mereka selalu berpaling.

(QS. Al-An'am ayat 157)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement