Senin 01 Jan 2024 22:24 WIB

Belasan Kasus Kejahatan Jalanan atau Klitih Terjadi di DIY Selama 2023

Kebanyakan korban klitih mengalami luka karena senjata tajam

Rep: Febrianto Adi Saputro / Red: Nashih Nashrullah
Para pelaku klitih di Yogyakarta (ilustrasi).  Kebanyakan korban klitih mengalami luka karena senjata tajam
Foto: Nico Kurnia Jati
Para pelaku klitih di Yogyakarta (ilustrasi). Kebanyakan korban klitih mengalami luka karena senjata tajam

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Jogja Police Watch (JPW) mencatat setidaknya terjadi belasan kasus kejahatan jalanan (klitih) sepanjang  2023 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kebanyakan korban klitih mengalami luka karena senjata tajam.  

"Tentunya dengan kondisi ini dapat merusak citra Yogyakarta sebagai Kota Pelajar. Dalam berbagai kasus klitih para pelaku menyasar korban secara acak. Tidak saling kenal antara korban dan para pelaku klitih," kata Kadiv Humas JPW, Baharuddin Kamba, Senin (1/1/2023). 

Baca Juga

Kamba mengungkapkan, para pelaku klitih kebanyakan masih berstatus sebagai pelajar bahkan di bawah umur. Pelaku klitih ini menggunakan senjata tajam seperti gir, pedang maupun celurit.

Kamba merinci berbagai kejahatan jalanan yang pernah terjadi di tahun 2023. Salah satunya terjadi pada 12 Januari 2023 lalu.  

"Warga Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul, DIY menangkap empat orang yang diduga melakukan aksi klitih,"  ucapnya.  

Saat itu empat orang yang diduga pelaku klitih ini membawa senjata tajam berupa gir motor yang diikat menggunakan ikat pinggang. 

Mereka diketahui melakukan penganiayaan di ruas jalan Baron beberapa puluh meter dari Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) tepatnya di Padukuhan Sumuran.  

"Dari tangan pelaku polisi mengamankan alat berupa gir sepeda motor yang diikatkan pada ikat pinggang," ungkapnya.  

Aksi klitih juga terjadi pada 15 Januari 2023. Seorang perempuan asal Putat, Gunungkidul diserang orang tak dikenal di jalan Jogja - Wonosari tepatnya di Dusun Tambalan, Srimartani, Piyungan, Bantul, DIY. 

Lalu pada 7 Februari 2023 masyarakat Kota Yogyakarta dihebohkan dengan aksi klitih di Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta. 

Di bulan yang sama, tepatnya 25 Februari 2023, kasus klitih juga terjadi di jembatan Karangjati Tamantirto Kasihan Bantul. 

Kemudian pada 24 Maret 2023 belasan pelaku klitih ditangkap pihak kepolisian Polresta Kota Yogyakarta. 

"Peristiwa klitih ini terjadi di Kalurahan Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta. Peristiwa ini terjadi disaat bulan puasa," kata Kamba. 

Selain itu, klitih juga terjadi di Kalitirto, Berbah, Sleman pada 16 April 2023. Pada 3 Mei 2023 aksi Klitih terjadi di barat Masjid Agung Kabupaten Bantul. 

Baca juga: Alquran Abadikan Tingkah Laku Yahudi yang Bodoh tapi Berlagak Pintar

Kemudian pada 7 Mei 2023 warga Timbulharjo Sewon Bantul juga mengamankan dua remaja karena diduga pelaku klitih.  Pada 20 Mei 2023 aksi klitih terjadi Jalan Imogiri-Panggang Bantul.  

Pada 27 Mei 2023 aksi klitih kembali terjadi tepatnya di Depan Taman Pintar Kota Yogyakarta. Sedangkan pada 13 Agustus 2023 aksi klitih terjadi di Seyegan Sleman. 

Korban mengalami luka akibat bacokan oleh orang yang tidak dikenal. Pada 1 Oktober 2023 aksi klitih terjadi jalan Bantul Gedongkiwo, Mantrijeron Kota Yogyakarta. Korban mengalami luka. 

"JPW berharap di tahun 2024 kasus klitih dapat dicegah sedini mungkin baik oleh pihak kepolisian, pemerintah, sekolah maupun orang tua," tuturnya.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement