Rabu 01 Oct 2025 02:15 WIB

Pentingnya Sekolah Rakyat dalam Mengentaskan Kemiskinan di Indonesia

Sekolah Rakyat berperan vital dalam mengangkat martabat anak-anak miskin di Indonesia, menurut Fithra Faisal dari PCO.

Rep: antara/ Red: antara
PCO: Sekolah Rakyat penting, angkat anak dari kemiskinan.
Foto: antara
PCO: Sekolah Rakyat penting, angkat anak dari kemiskinan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Pendidikan dapat mengangkat martabat anak-anak miskin, menjadikan kehadiran Sekolah Rakyat sangat penting, menurut Fithra Faisal dari Kantor Komunikasi Kepresidenan. Meskipun tingkat kemiskinan di Indonesia turun menjadi 8,47 persen per Juli 2025, jumlah penduduk miskin masih signifikan.

Dalam diskusi bertajuk Sekolah Rakyat, Harapan Anak Negeri yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (30/9), Fithra mengungkapkan bahwa dari 23,85 juta penduduk miskin, 3 juta di antaranya berada dalam kemiskinan ekstrem. "Itu banyak sekali. Bagaimana orang-orang itu bisa keluar dari jurang kemiskinan tanpa disentuh pendidikan? Makanya, Sekolah Rakyat menjadi sangat krusial," ujarnya.

Fithra Faisal meyakini bahwa pendidikan dapat mengangkat martabat seseorang, terlepas dari seberapa sulit kondisi hidupnya. Ia menekankan pentingnya mobilitas sosial, di mana nasib seorang anak bisa lebih baik dari orang tuanya.

Namun, masih terdapat kesenjangan besar dalam partisipasi pendidikan. Tingkat putus sekolah anak-anak miskin di tingkat SD mencapai 1,15 persen, SMP 10 persen, dan SMA 30 persen. Sementara itu, masyarakat kaya memiliki tingkat tidak-berpartisipasi di sekolah di bawah setengah persen.

Pemerintah meluncurkan program Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda sebagai solusi. Fithra menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin, sementara Sekolah Garuda mengoptimalkan potensi siswa untuk masuk universitas ternama, termasuk di luar negeri. "Sekolah Garuda nanti memang terseleksi. Mungkin ada bagian dari Sekolah Rakyat yang sangat berprestasi bisa masuk ke Sekolah Garuda," tambahnya.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement