Rabu 01 Oct 2025 02:00 WIB

Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Sumenep, Empat Kali Gempa Susulan Terjadi

Gempa bumi magnitudo 6,5 melanda Sumenep disertai empat kali gempa susulan, terbesar berkekuatan 4,4 SR, tidak berpotensi tsunami.

Rep: antara/ Red: antara
BMKG catat terjadi empat kali gempa susulan di Sumenep.
Foto: antara
BMKG catat terjadi empat kali gempa susulan di Sumenep.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP, – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang Sumenep, Jawa Timur pada Selasa (30/9) pukul 23.49 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa ini diikuti oleh empat kali gempa susulan hingga Rabu (1/10) pagi dengan magnitudo terbesar 4,4.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan bahwa pusat gempa berada di koordinat 7.25 LS dan 114.22 BT, tepatnya di laut 50 kilometer tenggara Sumenep dan Pulau Sapudi, pada kedalaman 11 kilometer. Jenis gempa ini adalah gempa tektonik dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif bawah laut.

Getaran gempa berdampak cukup signifikan di Pulau Sapudi dengan skala intensitas V-VI MMI, yang menyebabkan kerusakan ringan. Di Sumenep, Pamekasan, dan Surabaya, gempa dirasakan dengan intensitas III-IV MMI, yang mana getaran terasa nyata di dalam rumah. Wilayah lain seperti Tuban, Denpasar, dan Gianyar merasakan getaran dengan intensitas III MMI, sementara Tabanan, Buleleng, Kuta, dan Banyuwangi merasakan dengan intensitas II-III MMI.

Selain itu, daerah Lombok Utara, Kota Mataram, Lombok Tengah, Malang, dan Blitar merasakan getaran dengan intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Warga juga diingatkan untuk menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. BMKG menegaskan bahwa informasi resmi hanya disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement