Rabu 03 Jan 2024 12:48 WIB

Libur Tahun Baru, Hunian Hotel BUMN Meningkat Signifikan

Pertumbuhan jumlah tingkat hunian pada libur tahun baru 2024 sebesar tujuh persen.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Hotel Khas Parapat di Parapat, Sumatera Utara, yang dikelola dan dioperasikan oleh Hotel Indonesia Group, operator jaringan hotel milik BUMN.
Foto: ANTARA/HO-PT Hotel Indonesia Natour (HIN)
Hotel Khas Parapat di Parapat, Sumatera Utara, yang dikelola dan dioperasikan oleh Hotel Indonesia Group, operator jaringan hotel milik BUMN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Libur Tahun Baru 2024 menjadi katalisator peningkatan ekosistem pariwisata yang berdampak positif pada lonjakan trafik wisatawan dan memberikan efek berganda bagi perekonomian, termasuk pelaku usaha perhotelan. Berdasarkan data PHRI, jumlah okupansi hotel meningkat sekitar 10-20 persen di beberapa daerah wisata.

Peningkatan tingkat hunian tersebut juga dialami hotel yang dioperasikan PT Hotel Indonesia Group (HIG), anak perusahaan dari PT Hotel Indonesia Natour (HIN). Direktur Utama HIG Rizal Karim mengatakan terdapat pertumbuhan jumlah tingkat hunian pada libur tahun baru 2024 sebesar tujuh persen dibandingkan dengan libur tahun baru 2023.

Baca Juga

Rizal menyampaikan momentum ini juga menjadi kesempatan emas untuk HIG Hotels mempromosikan dan menawarkan pengalaman New Year Eve luar biasa bagi para wisatawan, baik lokal maupun internasional.

"Pada libur tahun baru, hotel HIG region Bali menjadi leading untuk tingkat hunian dengan rata-rata 94 persen di mana Bali menjadi destinasi wisata pilihan selama libur tahun baru," ujar Rizal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (3/1/2023).

Rizal menyampaikan tingkat hunian tertinggi hotel jaringan HIG region Bali yaitu Truntum Kuta dan Inna Sindhu Beach sebesar 100 persen, selanjutnya yaitu Merusaka Nusa Dua dengan tingkat hunian sebesar 96 persen. Hotel milik PT Hotel Indonesia Properti (HIPRO) ini menunjukkan pertumbuhan tingkat hunian selama periode libur tahun baru.

Posisi tingkat hunian tertinggi kedua yaitu hotel region Jawa dengan rata-rata tingkat hunian sebesar 82 persen. Tingkat hunian tertinggi di region Jawa yaitu Khas Surabaya dengan okupansi sebesar 97 persen. 

Rizal mengatakan hotel bintang 3 milik PT Wijaya Karya Realty yang terletak di Surabaya tersebut mengalami pertumbuhan tingkat hunian sebesar lima persen dibandingkan libur tahun baru 2023. Tingkat hunian tertinggi selanjutnya yaitu Inna Tretes sebesar 96 persen yang mana mengalami pertumbuhan tingkat hunian sebesar 10 persen dibandingkan libur tahun baru 2023.

"Region tertinggi selanjutnya Nusa Tenggara dengan tingkat hunian sebesar 76 persen atau tumbuh sebesar 31 persen dibandingkan 2023," ucap Rizal.

Rizal mencatat tingkat hunian tertinggi....

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement