Jumat 05 Jan 2024 19:14 WIB

Kecelakan Kereta di Cicalengka, KAI Sebut Investigasi Mulai Dilakukan

KAI tak mau berasumsi terkait penyebab kecelakaan kereta api.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Gita Amanda
Peristiwa tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka, yang berlokasi tidak jauh dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2023). Belum diketahui penyebab tabrakan dua kereta ini. Pihak PT KAI menyatakan penyebab kecelakaan baru bisa diketahui setelah ada investigasi. Pada peristiwa tersebut 4 orang tewas, dan 37 luka-luka.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Peristiwa tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka, yang berlokasi tidak jauh dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2023). Belum diketahui penyebab tabrakan dua kereta ini. Pihak PT KAI menyatakan penyebab kecelakaan baru bisa diketahui setelah ada investigasi. Pada peristiwa tersebut 4 orang tewas, dan 37 luka-luka.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Proses investigasi kecelakaan kereta api di jalur petak Stasiun Haurpugur-Cicalengka, pada Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024), mulai dilakukan. Investigasi itu dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, proses investigasi mulai dilakukan oleh KNKT. Sementara itu, PT KAI, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan Basarnas, juga masih terus melakukan tugasnya di lapangan sesuai kewenangan masing-masing. 

Baca Juga

"KNKT sudah bekerja untuk nanti kita akan melihat secara detail data-data yang bisa kita kumpulkan untuk mengevaluasi kejadian ini," kata dia di lokasi kecelakaan, Jumat.

Didiek tak mau berasumsi terkait penyebab kecelakaan kereta api itu. Pihaknya akan melakukan investigasi terlebih dahulu untuk memastikannya. "Kewenangan kami mengoperasikan, Pak Dirjen sebagai regulator yang memantapkan regulasinya, dan KNKT yang akan menginvestigasi," kata dia.

photo
Petugas berupaya mengevakuasi gerbong kereta dalam peristiwa tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka, yang berlokasi tidak jauh dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2023). Belum diketahui penyebab tabrakan dua kereta ini. Pihak PT KAI menyatakan penyebab kecelakaan baru bisa diketahui setelah ada investigasi. Pada peristiwa tersebut 4 orang tewas dan 37 luka-luka. - (Edi Yusuf/Republika)

Sebelumnya, Ketua KNKT Soerjanto Tjahyono mengatakan, pihaknya telah langsung menurunkan tim investigasi ke lapangan pascakecelakaan antara KA Turangga dan KA Commuter Line Bandung Raya. Terdapat empat orang yang tergabung dalam tim investigasi itu, yaitu Gusnaedi Rachmanas, Aditya WS Yudshtira, Yogi Arisandi, dan Agus Marson. Proses penyelidikan itu dilakukan selama empat hari, terhitung mulai hari ini hingga 8 Januari 2024.

"Kami sedang melakukan pengumpulan data dan informasi faktual, termasuk keterangan para saksi sambil menunggu investigasi dari teman-teman investigator di lapangan," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat. 

Soerjanto mengatakan, pihaknya akan melakukan analisis menyeluruh faktor-faktor yang bekontribusi terhadap kejadian kecelakaan. KNKT juga akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait kecelakaan itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement