REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) menyambut baik dibukanya layanan penerbangan rute Bandung-Pangandaran. Adanya layanan penerbangan itu diharapkan dapat memudahkan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana menyebut salah satu masalah klasik sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran adalah aksesibilitas. Pasalnya, Pangandaran sebagai daerah tujuan wisata terbilang jauh dari kota-kota besar, seperti Bandung dan Jakarta.
“Yang jadi masalah ke Pangandaran itu jaraknya yang jauh. Dari Jakarta bisa sebelas jam, dari Bandung bisa enam-tujuh jam,” kata Agus, Sabtu (6/1/2024).
Menurut Agus, lamanya waktu tempuh menuju Pangandaran itu dapat memengaruhi minat wisatawan untuk datang. Apalagi, belum banyak pilihan transportasi menuju Pangandaran.
Agus mengatakan, wisatawan biasanya menyiapkan perencanaan keuangan sebelum melakukan perjalanan. Namun, ia menilai, wisatawan cenderung memilih destinasi wisata yang mudah dijangkau. “Karena itu, mereka lebih pilih Bali karena lebih cepat,” ujar dia.
Karenanya, Agus mengatakan, PHRI menyambut baik dibukanya layanan transportasi udara ke Pangandaran. Setelah rute Jakarta-Pangandaran, terbaru Bandung-Pangandaran. Adanya layanan penerbangan itu diharapkan dapat membantu meningkatkan kunjungan wisatawan.
Layanan penerbangan Bandung-Pangandaran yang dibuka maskapai Susi Air itu dioperasikan sejak akhir Desember 2023. Penerbangan dilakukan menggunakan pesawat propeller Caravan berkapasitas 12 orang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika, tiket pesawat untuk rute Bandung-Pangandaran atau sebaliknya dijual dengan harga sekitar Rp 730 ribu. Sejauh ini, jadwal penerbangan tersedia pada Senin dan Jumat.
Pesawat dijadwalkan berangkat dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, pada pukul 09.15 WIB dan sampai di Bandara Nusawiru, Pangandaran, pada pukul 10.00 WIB. Kemudian pesawat dijadwalkan terbang dari Bandara Nusawiru pada pukul 10.30 dan sampai di Bandara Husein Sastranegara pada pukul 11.15 WIB.
Agus mengatakan, PHRI Kabupaten Pangandaran akan mendukung promosi layanan penerbangan tersebut. Diharapkan makin banyak wisatawan yang mengetahui layanan penerbangan itu dan berangkat ke Kabupaten Pangandaran menggunakan transportasi udara.