Selasa 09 Jan 2024 15:34 WIB

Motif Dede Siram dan Bacok Pedagang Buah di Pasar Kramat Jati Diduga Perselingkuhan

Pelaku dan korban saling kenal karena sama-sama di Pasar Kramat Jati.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus raharjo
Garis polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Garis polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seorang pria bernama Dede Jaya (28 tahun) menyiram air keras dan membacok secara membabi buta pedagang semangka di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur hingga tewas. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku membacok pedagang buah karena kesal ada perselingkuhan.

Namun masih belum diketahui bagaimana perselingkuhan itu terjadi. “Pelaku sudah kita amankan dari polsek dan juga sedang kita interogasi kita mintai keterangan, apa motif sebenarnya. Namun, untuk sementara yang kita peroleh, masih sebatas kesel karena ada perselingkuhan,” ujar Kapolsek Kramat Jati, Kompol Tuti Aini, saat dikonfirmasi, Selasa (9/1/2024).

Baca Juga

Kendati demikian, kata Tuti, pihak penyidik tetap akan mendalami motif yang disampaikan oleh pelaku dalam pemeriksaan sementara. Menurutnya, antara pelaku dengan korban seorang pria berusia 33 tahun saling kenal karena sama-sama di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

“Kami tetap akan mendalami lagi sebenarnya apa kejadian seperti apa? Karena apa? Karena ini termasuk hal yang nekat makanya masih kita dalami,” tegas Tuti.

Sebelumnya, polisi telah menangkap pelaku penyiraman air keras dan membacok pedagang buah hingga tewas di di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Pria bernama Dede Jaya itu ditangkap di daerah Pamulang, Tangerang Selatan kurang dari 24 jam pasca-pembacokan. Kasus penyiraman dan pembacokan tersebut sempat terekam dan viral di media sosial.

“Belum 1x12 jam, karena kami dapat info tadi pagi jam 04.00 WIB Shubuh langsung kami ke tempat kejadian perkara (TKP) anggota Kanit Reskrim dan rekan-rekan ke TKP langsung pengembangan dan itu ketangkap di Pamulang," tegas Kompol Tuti Aini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement