Selasa 16 Jan 2024 16:53 WIB

Pegiat Yahudi Serbu Gedung Parlemen Austria, Kecam Genosida di Gaza

Mereka menyuarakan penolakan terhadap genosida yang dilakukan oleh Israel.

Red: Setyanavidita livicansera
Aktivis Muslim memegang poster dan memajang ratusan sepatu anak-anak saat unjuk rasa Pro-Palestina yang diadakan untuk memperingati 100 hari perang di Gaza, di depan kedutaan AS di Jakarta, Senin, (15/1/2024).
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Aktivis Muslim memegang poster dan memajang ratusan sepatu anak-anak saat unjuk rasa Pro-Palestina yang diadakan untuk memperingati 100 hari perang di Gaza, di depan kedutaan AS di Jakarta, Senin, (15/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Sekelompok pegiat Yahudi yang menentang kebijakan Pemerintah Israel menyerbu gedung parlemen Austria di Wina pada Senin (15/1/2024), waktu setempat. Mereka menyuarakan penolakan terhadap pembantaian dan genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza.

Saluran media internasional Russia Today (RT), yang mengutip sejumlah saksi mata, menyatakan bahwa sekelompok pemuda Yahudi yang tergabung dalam organisasi "Don't Speak for Us" menghentikan sidang parlemen Austria pada peringatan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia ke-75. Mereka meneriakkan "Setop genosida" sekaligus mengecam kejahatan pembersihan etnis yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.

Baca Juga

Para pegiat itu juga mengibarkan bendera Palestina dan menyebarkan selebaran ke Gedung Parlemen, sambil meneriakkan slogan-slogan yang menuntut penghentian genosida di Gaza, sebelum polisi turun tangan dan memaksa mereka keluar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement