Jumat 19 Jan 2024 00:04 WIB

Pro Palestina Banget, Penyanyi Dua Lipa Ungkap Alasan di Balik Sikapnya

Dua Lipa disebut antisemit oleh kalangan pro Israel.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi Inggris keturunan Albania, Dua Lipa. berpose di karpet merah 2023 Met Gala, New York, AS, 1 Mei 2023. Dua Lipa terkenal dengan sikapnya yang pro Palestina.
Foto: EPA-EFE/JUSTIN LANE
Penyanyi Inggris keturunan Albania, Dua Lipa. berpose di karpet merah 2023 Met Gala, New York, AS, 1 Mei 2023. Dua Lipa terkenal dengan sikapnya yang pro Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Dua Lipa merupakan salah satu selebritas yang kerap bersuara vokal dalam membela hak asasi manusia warga Palestina selama bertahun-tahun. Akan tetapi, sikap pro Palestina tersebut sempat membuat Lipa dipandang sebagai sosok yang antisemitik atau mendiskriminasi kaum Yahudi.

Dalam sebuah sesi wawancara dengan Rolling Stone pada 16 Januari, Lipa mengungkapkan bahwa dia bukanlah sosok yang anti-Yahudi meski membela warga Palestina. Lipa mengatakan dirinya juga ikut berduka untuk para korban yang terdampak oleh serangan Hamas di Israel pada 7 Oktober lalu.

Baca Juga

"Saya tidak mendukung apa yang Hamas lakukan, terlepas dari apa pun yang dikatakan dalam The New York Times. Setiap kehidupan itu berharga," jelas Lipa.

Namun, saat ini, lanjut Lipa, orang-orang perlu melihat betapa banyaknya nyawa warga Palestina yang terenggut di Gaza akibat serangan Israel. Mereka adalah warga sipil tak bersalah yang harus kehilangan nyawa dan kehidupan mereka begitu saja.

"Tak cukup banyak pemimpin dunia yang mengambil sikap dan bersuara mengenai krisis kemanusiaan yang sedang terjadi, gencatan senjata kemanusiaan itu harus dilakukan," kata Lipa, seperti dilansir Glamour Magazine pada Kamis (18/1/2024).

Sebagai seorang musisi, Lipa merasa bahwa membuat unggahan untuk menyuarakan hal tersebut mungkin tak bisa membuat banyak perubahan. Akan tetapi, setidaknya hal tersebut bisa menunjukkan rasa solidaritasnya.

"Menunjukkan solidaritas, meski terkadang Anda merasa hanya itu yang bisa Anda lakukan, merupakan hal yang penting," kata Lipa, seperti dilansir Hindustan Times.

Lipa mulai mendapatkan label sebagai orang anti-Yahudi sejak 2021. Kala itu, sedang terjadi upaya penggusuran yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap keluarga Palestina yang ada di kawasan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement