Jumat 19 Jan 2024 12:35 WIB

Viral, Aksi Pengeroyokan Fotografer Jalanan ke Pengunjung di Jalan Asia Afrika Bandung

Akibat kejadian tersebut fotografer jalanan dan pengunjung mengalami luka memar

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Lokasi pengeroyokan yang dilakukan fotografer jalanan kepada pengunjung di kawasan wisata Jalan Asia Afrika Bandung, Jumat (19/1/2024).
Foto: M Fauzi Ridwan
Lokasi pengeroyokan yang dilakukan fotografer jalanan kepada pengunjung di kawasan wisata Jalan Asia Afrika Bandung, Jumat (19/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Rekaman video yang memperlihatkan aksi pengeroyokan dilakukan oleh sejumlah fotografer jalanan kepada pengunjung di kawasan wisata Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (16/1/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Pada video tersebut terlihat, enam orang forografer jalan menendang berkali-kali kepada pengunjung yang sudah tergeletak di atas trotoar. Mereka pun memukul pengunjung tersebut berkali-kali.

Baca Juga

Kapolsek Sumur Bandung Kompol Siswo Tarigan menjelaskan, aksi pengeroyokan yang dilakukan fotografer jalanan kepada pengunjung terjadi pada Selasa (16/1/2024) dini hari di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Petugas yang mengetahui kejadian tersebut langsung memeriksa sejumlah saksi di lapangan.

"Dari saksi didapat keterangan awalnya salah seorang oknum dari juru foto itu berinisial AY memoto pengunjung berinisial KH, karena pengunjung tidak terima difoto akhirnya emosi dan cekcok," ujar Siswo saat dikonfirmasi, Jumat (19/1/2024).

Siswo mengatakan, pengunjung yang emosi langsung melakukan pencekikan dan mendorong fotografer tersebut ke bagian tembok. Melihat aksi tersebut, kapolsek mengatakan rekan-rekan juru foto mendatangi temannya dan melakukan pengeroyokan.

"Pengunjung melakukan pencekikan dan mendorong salah satu oknum foto ke tembok, melihat itu teman-temannya melihat mendatangi dan akhirnya terjadi pengeroyokan," katanya.

Akibat kejadian tersebut, fotografer jalanan dan pengunjung mengalami luka memar. Sebab, mereka terlibat pencekikan dan pemukulan.

Kapolsek mengatakan para pihak menyadari kesalahan masing-masing yaitu juru foto tidak meminta izin memoto dan pengunjung melakukan penganiayaan. Mereka sepakat damai dan tidak membuat laporan. "Mereka sepakat damai dan tidak membuat laporan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement