Selasa 23 Jan 2024 16:59 WIB

Pakar: Secondhand Embarrassment Terjadi karena Sifat Dasar Manusia

Secondhand embarrassment terjadi ketika mereka menyaksikan sesuatu yang memalukan.

Red: Friska Yolandha
Stres (ilustrasi). Secondhand embarrassment biasanya terjadi ketika mereka menyaksikan sesuatu yang dianggap memalukan atau canggung. Hal-hal memalukan dan canggung ini bisa dianggap sebagai stresor u
Foto: Pixnio
Stres (ilustrasi). Secondhand embarrassment biasanya terjadi ketika mereka menyaksikan sesuatu yang dianggap memalukan atau canggung. Hal-hal memalukan dan canggung ini bisa dianggap sebagai stresor u

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog klinis forensik dari Universitas Indonesia (UI) Kasandra Putranto menyebut secondhand embarrassment atau perasaan malu tidak langsung untuk orang lain bisa dirasakan karena sifat dasar manusia yang berakar pada makhluk sosial sehingga emosi orang lain bisa dapat terserap pada yang melihat kejadian tersebut.

"Seperti yang kita ketahui, manusia adalah makhluk sosial, maka emosi yang dianggap dirasakan oleh seseorang bisa diserap oleh orang yang menyaksikan kejadian tersebut," tulis Kasandra dalam pesan singkat, Selasa (23/1/2024).

Baca Juga

Ia juga mengatakan rasa malu bisa muncul dari kejadian yang dialami orang lain karena biasanya hal-hal yang mereka saksikan adalah perilaku atau citra diri yang tidak diharapkan ada pada dirinya, sehingga ketika mereka melihat hal tersebut, rasa malu tumbuh.

Secondhand embarrassment biasanya terjadi ketika mereka menyaksikan sesuatu yang dianggap memalukan atau canggung. Hal-hal memalukan dan canggung ini bisa dianggap sebagai stresor untuk mereka yang menyaksikannya.