Selasa 23 Jan 2024 20:29 WIB

21 Tentara Israel Tewas Saat Serang Infrastruktur Hamas, Senjata Makan Tuan?

Tentara Israel menanam ranjau di gedung yang ambruk akibat ledakan.

Tentara Israel Defense Force (IDF) mengangkat peti mati rekannya, Elkana Vizel, di pemakaman militer Mount Herzl , Yerusalem, Selasa (23/1/2024). Elkana Vizel tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza. Sebenyak 21 tentara IDF tewas menyusul ambruknya gedung di Khan Yunis setelah terkena granat berpeluncur roket Hamas.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Tentara Israel Defense Force (IDF) mengangkat peti mati rekannya, Elkana Vizel, di pemakaman militer Mount Herzl , Yerusalem, Selasa (23/1/2024). Elkana Vizel tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza. Sebenyak 21 tentara IDF tewas menyusul ambruknya gedung di Khan Yunis setelah terkena granat berpeluncur roket Hamas.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Militer Israel mengatakan bahwa 21 anggota pasukannya tewas dan beberapa lainnya terluka dalam sebuah penyergapan di Jalur Gaza tengah. Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (23/1/2024), juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan insiden tersebut terjadi dekat wilayah perbatasan Kissufin.

Ketika itu, menurut Hagari, Hamas menyerang tentara Israel Defense Force (IDF) yang mencoba menghancurkan infrastruktur militer kelompok perlawanan Palestina itu. Dia mengatakan pejuang Hamas menembakkan granat berpeluncur roket ke tank Israel.

Baca Juga

Sementara itu, di saat bersamaan, sebuah ledakan menyebabkan dua bangunan berlantai dua ambruk. Gedung-gedung tersebut runtuh karena ledakan.

"Sementara itu, sebagian besar anggota pasukan berada di dalam dan dekat gedung itu," kata Hagari.

Hagari mengatakan penyelidikan telah diluncurkan mengenai insiden itu. Sebab, ledakan terjadi akibat dari ranjau yang ditanam tentara Israel, meskipun penyebab ledakannya belum dapat dikonfirmasi.

Pihak militer memublikasikan nama 10 tentara. Sementara itu, keluarga dari 11 tentara lainnya telah diberi tahu.

sumber : Antara, Anadolu
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement