Sabtu 27 Jan 2024 21:08 WIB

Australia dan Kanada Setop Pendanaan ke Badan PBB untuk Pengungsi Palestina 

Israel terus melakukan kekerasan di Palestina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Muhammad Hafil
Warga Palestina yang mengungsi memegang panci dan ember kosong saat menunggu menerima bantuan makanan yang diberikan oleh kelompok pemuda Palestina di kamp pengungsi Rafah, Jalur Gaza Selatan, (25/1/2024).
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Warga Palestina yang mengungsi memegang panci dan ember kosong saat menunggu menerima bantuan makanan yang diberikan oleh kelompok pemuda Palestina di kamp pengungsi Rafah, Jalur Gaza Selatan, (25/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,CANBERRA – Australia dan Kanada telah memutuskan untuk menangguhkan pendanaan mereka kepada Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Langkah itu diambil karena tersiar dugaan bahwa beberapa staf UNRWA berpartisipasi dalam serangan dan operasi infiltrasi Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengaku sangat prihatin dengan dugaan keterlibatan beberapa staf UNRWA dalam operasi Hamas pada Oktober tahun lalu. “Kami menyambut baik tanggapan cepat UNRWA, termasuk mengakhiri kontrak dan meluncurkan penyelidikan, serta pengumuman baru-baru ini mengenai penyelidikan penuh terkait tuduhan terhadap organisasi tersebut,” tulis Wong lewat akun X resminya, Sabtu (27/1/2024).

Baca Juga

Dia menambahkan, Australia akan menjaga keterlibatan erat dengan UNRWA dalam penyelidikan. “Selagi kami melakukan hal ini, kami akan menghentikan sementara pencairan dana yang baru saja diumumkan,” ungkap Wong.

Kendati demikian, Wong mengatakan, Australia akan terus mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza dan menyediakan bantuan kemanusiaan. “Kami mengulangi lagi seruan kami agar warga sipil dilindungi dan untuk akses kemanusiaan,” ujarnya.