Senin 29 Jan 2024 19:00 WIB

Biar Nggak Malu, Hindari Kasih Tips Kalau Wisata ke Negara-Negara Ini

Beberapa negara tujuan wisata tidak memiliki budaya pemberian tips.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Pelayan restoran (Ilustrasi). Di beberapa negara, tamu hotel, pengunjung restoran, atau pengguna jasa taksi tidak diharapkan memberikan tips.
Foto: EPA-EFE/Szilard Koszticsak HUNGARY OUT
Pelayan restoran (Ilustrasi). Di beberapa negara, tamu hotel, pengunjung restoran, atau pengguna jasa taksi tidak diharapkan memberikan tips.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memberi tips biasanya dianggap sebagai tanda kesopanan bagi tamu hotel, pengunjung restoran, atau pengguna taksi. Namun, kebiasaan itu dapat membuat traveler malu saat bepergian ke negara yang tidak memiliki budaya tersebut.

Di beberapa negara, memberi tip dianggap sebagai tindakan yang tidak sesuai dengan norma, Dilansir Daily Mail pada Senin (29/1/2024), berikut adalah beberapa negara yang menganggap pemberian tip sebagai tindakan buruk:

Baca Juga

Australia

Meskipun pemberian tip tidak diharapkan, di kota-kota besar, biaya layanan sering kali sudah termasuk dalam tagihan, sehingga menghilangkan keharusan meninggalkan tip.

Swiss

Memberi tip bukan hal lazim di Swiss karena biaya layanan sudah termasuk dalam harga di sebagian besar wilayah. Meski demikian, tip akan diterima jika Anda puas dengan layanan.

Argentina

Memberi tip kepada pekerja hotel atau restoran adalah ilegal berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan 2004. Meski begitu, praktik ini masih umum dan diterima dengan baik.

Belgium

Gaji yang baik membuat pemberian tip tidak diharapkan. Meski begitu, memberikan bagian 10 persen tidak akan dianggap aneh.

Polinesia Prancis

Warganya tidak memiliki ekspektasi untuk mendapatkan tip. Jika Anda melakukannya, bisa jadi penerima akan menolaknya.

Singapura

Pemberian tip kontroversial di Singapura karena tidak resmi disarankan oleh pemerintah. Meski tidak melanggar aturan, memberi tip bukanlah gaya hidup yang diakui di negara ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement