REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ada banyak pintu yang bisa dijalani oleh umat Islam dalam mencari rezeki. Agama Islam telah memberikan panduan cara-cara meraih rezeki yang baik dan diridhai oleh Allah Swt. Mengamalkan membaca kalimat-kalimat thayyibah salah jalan mengetuk pintu rezeki.
Irwan Kurniawan dalam bukunya "Mengetuk Pintu Rezeki" menjelaskan beberapa amalan kalimat thayyibah pembuka pintu rezeki. Ia menjelaskan lengkap bagaimana cara mengamalkannya.
Mengamalkan kalimat thayyibah:
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
La haula wa la quwwata illa billah
Artinya: "Niscaya Allah menghilangkan kefakiran darinya".
Amalan tersebut berdasarkan Ja'far as-Shadiq As dari leluhurnya berkata: Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa diimpit kefakiran hendaklah memperbanyak bacaan: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Ali ar-Ridha As dari leluhurnya berkata: Nabi Saw bersabda, "Barangsiapa membaca: لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ
Lailaha Ilallah Al Maliqul Haqqul Mubin
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Yang Maha Benar dan Nyata.
Bacaan tersebut dibaca 100 kali setiap hari. Dengan mengamalkannya maka akan dihindarkan dari kefakiran, ditutupkan dari pintu nereka dan dibukakan pintu surga.
Kurniawan menambahkan amalan kalimat thayyibah lainnya pembuka pintu rezeki adalah dengan membaca 'subhanal malikil qoyyum al-ladzi la yamut'.
Artinya: Mahasuci Tuhan yang Maharaja yang Maha Berdiri yang tidak akan mati.
Amalan tersebut dibaca sebanyak seribu kali. Dengan membaca tersebut diyakini dapat membukakan pintu rezeki.
Setiap manusia agar tetap memohon kepada Allah Swt dalam mencari rezeki. Permohonan tersebut untuk mengiringi ikhtiar manusia dalam berusaha mencari rezeki untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri maupun keluarga.