Selasa 30 Jan 2024 14:31 WIB

Dinkes Babel Tangani Lebih dai 1.000 Kasus DBD Selama 2023

Dari 1.253-an kasus DBD di Babel, 19 pasien meninggal dunia.

Petugas melakukan pengasapan (fogging). Dinas Kesehatan provinsi Bangka Belitung (Babel) menangani 1.253 kasus deman berdarah dengue (DBD) selama 2023.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas melakukan pengasapan (fogging). Dinas Kesehatan provinsi Bangka Belitung (Babel) menangani 1.253 kasus deman berdarah dengue (DBD) selama 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menangani 1.253 kasus deman berdarah dengue (DBD) selama 2023. Angka tersebut dinilai masih tinggi sehingga pemerintah mendorong masyarakat untuk melaksanakan Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) selama musim hujan ini.

"Selama musim hujan ini kami imbau masyarakat melakukan PSN dan gerakan 3M plus untuk menekan kasus DBD ini," kata Kepala Dinkes Kepulauan Babel Andri Nurtito di Pangkalpinang, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga

Dia mengatakan, selama 2023 kasus DBD di Provinsi Kepulauan Babel mencapai 1.253 kasus yang tersebar di Belitung 626 kasus, Bangka Barat 295 kasus, Kota Pangkalpinang 95 kasus, Bangka 77 kasus, Bangka Tengah 66, Bangka Selatan 53, dan Belitung Timur 41 kasus. "Sebanyak 19 dari 1.253 pasien DBD ini meninggal dunia karena pasien memiliki penyakit lainnya," kata Andri Nurtito.

Ia menyatakan 19 pasien DBD meninggal terdapat di Belitung 10 orang, Bangka Barat 4 orang, Bangka Selatan dua orang, Pangkalpinang dua orang, dan Bangka Tengah satu orang. "Saat ini penanganan DBD ini lebih difokuskan di Belitung dan Bangka Barat untuk menekan angka kasus di dua kabupaten tersebut yang tinggi," katanya.

Ia mengimbau masyarakat bergotong-royong menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal, membuat saluran limbah agar air tidak tergenang di pekarangan rumah, dan jangan menggantungkan pakaian di belakang pintu kamar yang dapat menjadi sarang atau berlindungnya nyamuk. Selanjutnya adalah melaksanakan gerakan 3M Plus yakni mengubur barang-barang bekas, menutup semua tempat penampungan air, menguras dan membersihkan tempat-tempat penampungan, air seminggu sekali dan menaburkan bubuk Abate di tempat-tempat penampungan air yang berada di luar rumah.

"Jangan sampai ada genangan air di sekeliling rumah, karena itu akan menjadi tempat bertelurnya nyamuk Aedes Aegypti atau nyamuk demam berdarah," katanya. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement