Kamis 01 Feb 2024 06:05 WIB

Tensi Politik Memanas, TKN Prabowo Ajak Relawan Joget Ketimbang Nyinyir

Agus meyakini Prabowo-Gibran tak akan melupakan seniman dan budayawan jika menang

Rep: Febryan A/ Red: Teguh Firmansyah
Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan berjoget bersama Wakil Ketua TKN Ahmad Muzani saat peluncuran platfrom digital di depan gedung Fanta Headquarters Prabowo-Gibran, Menteng, Jakarta, Kamis (14/12/2023). TKN Fanta Prabowo-Gibran meluncurkan platfrom digital pemilihmuda.id guna menyisir dan menyapu bersih semua pemilih muda untuk bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
Foto: Republika/Prayogi
Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan berjoget bersama Wakil Ketua TKN Ahmad Muzani saat peluncuran platfrom digital di depan gedung Fanta Headquarters Prabowo-Gibran, Menteng, Jakarta, Kamis (14/12/2023). TKN Fanta Prabowo-Gibran meluncurkan platfrom digital pemilihmuda.id guna menyisir dan menyapu bersih semua pemilih muda untuk bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengimbau relawan pendukung untuk tidak tak mencibir pasangan capres-cawapres lainnya ataupun pendukungnya. Imbauan disampaikan saat tensi politik kian memanas karena pemungutan suara Pilpres akan dilaksanakan 14 hari lagi dari sekarang.

Wakil Komandan Golf (Relawan) TKN, Agus Teddy Sumantri mengatakan, Pemilu 2024 harus dijalani dengan riang gembira. Pendukung dan relawan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 diminta untuk joget saja apabila ada yang menyerang Prabowo-Gibran. 

Baca Juga

"Mungkin paslon-paslon lain terlalu tegang, emosi, nyinyir, fitnah, hoaks. Itu bukan ciri pendukung 02, kalau 02 hobinya joget. Jadi kalau di nyinyirin diapain? Dijogetin aja, joget dangdut," ujar Agus saat menerima deklarasi dukungan dari Relawan Pecinta Dangdut 02 di depan rumah Prabowo, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).

Terkait musik dangdut, Agus menyebut Prabowo-Gibran punya perhatian serius terhadap sektor kebudayaan sebagaimana tertera dalam dokumen visi-misi mereka. Karena itu, Agus meyakini Prabowo-Gibran tidak akan melupakan seniman dan budayawan jika menang nanti, termasuk para pecinta dangdut. 

"Jadi bukan sekedar omong kosong, kalau pemilu teman-teman semua diajak kesana kemari, nanti setelah kampanye dilupain. Kalau Pak Prabowo tidak, akan ada dana abadi kebudayaan untuk kebudayaan lokal tradisional, termasuk musik dangdut," ujarnya.

Agus mengatakan, selain punya perhatian khusus, Prabowo sendiri juga merupakan penikmat musik dangdut. Hal itu tampak dalam gelaran kampanye Prabowo yang kerap disemarakkan oleh lantunan musik dangdut.

Dari sisi elektoral, Agus meyakini dukungan dari para pencinta dangdut ini akan semakin memperbesar peluang Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran. Menurutnya, dukungan dari pencinta dangdut lebih punya pengaruh ketimbang dukungan dari Raja Dangdut. 

Raja Dangdut Rhoma Irama diketahui mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies-Muhaimin. "Jadi walaupun sang raja berbeda pilihan untuk sementara tapi teman-teman prajuritnya yang paling penting 02, prajuritnya 02. Karena jangan main-main sama prajurit ya kan, dalam pertarungan peperangan prajurit, paling depan dan gerilya," kata Agus. 

Sementara itu, Sekretaris Relawan Pecinta Dangdut 02, Caca mengatakan pihaknya mendukung Prabowo-Gibran karena Indonesia butuh pemimpin yang memperhatikan musisi dangdut. Pihaknya ingin mudik menjadi produk kebudayaan Indonesia yang bisa merambah pasar dunia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement