Kamis 01 Feb 2024 15:21 WIB

Anak-Anak Bunuh Diri, Jadi Korban Eksploitasi Seksual di Medsos, Zuckerberg Minta Maaf

Instagram dianggap berkontribusi terhadap kasus bunuh diri-eksploitasi seksual anak.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
CEO Meta Mark Zuckerberg memberi kesaksian di hadapan sidang Senate Judiciary Committee untuk melindungi anak dari eksploitasi seksual secara online di Washington DC, AS, 31 Januari 2024.
Foto: EPA-EFE/WILL OLIVER
CEO Meta Mark Zuckerberg memberi kesaksian di hadapan sidang Senate Judiciary Committee untuk melindungi anak dari eksploitasi seksual secara online di Washington DC, AS, 31 Januari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Meta Mark Zuckerberg meminta maaf kepada orang tua saat menghadiri audiensi sidang keselamatan anak di media sosial pada Rabu (31/1/2023). Dalam sidang yang berlangsung di Washington DC, Amerika Serikat itu dikatakan bahwa Instagram berkontribusi terhadap kasus bunuh diri atau eksploitasi seksual terhadap anak-anak.

"Saya minta maaf atas semua yang telah Anda lalui. Ini mengerikan. Tidak seorang pun harus mengalami penderitaan yang dialami keluarga Anda," kata Zuckerberg setelah Senator Josh Hawley, mendesaknya tentang apakah dia akan meminta maaf kepada orang tua korban secara langsung.

Baca Juga

Anggota parlemen mencecar Zuckerberg dan CEO TikTok, Discord, X, dan Snap pada sidang Komite Kehakiman Senat yang bertema "Teknologi Besar dan Krisis Eksploitasi Seksual Anak Online". Para orang tua mengangkat foto anak-anak mereka ketika senator menanyai para CEO.

Banyak juga yang mengenakan pita biru bertuliskan "HENTIKAN Bahaya Online! Lewati KOSA!', mengacu pada Undang-Undang Keamanan Daring Bagi Anak-Anak, yang akan menciptakan kewajiban kepedulian bagi perusahaan media sosial. Beberapa orang tua terdengar riuh saat Zuckerberg memasuki ruang sidang.

Zuckerberg telah menghadapi pengawasan dan kritik yang intens selama bertahun-tahun seputar masalah keselamatan anak di platform Meta. Perkataan Zuckerberg kepada para orang tua di persidangan tidak disampaikan melalui mikrofon, namun terdengar melalui siaran langsung.

Setelah meminta maaf, Zuckerberg mengatakan kepada para orang tua bahwa dirinya terus berupaya agar tidak ada lagi yang mengalami hal serupa.

 

"Inilah sebabnya kami berinvestasi begitu banyak dan akan terus melakukan upaya terdepan dalam industri untuk memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang akan mengalami hal-hal yang dialami seperti keluarga Anda," ucap Zuckerberg.

Zuckerberg mungkin menghadapi pertanyaan terberat pada sidang tersebut ketika para senator mendesaknya tentang adanya foto anak-anak yang eksplisit secara seksual tanpa persetujuan di Instagram, kematian akibat narkoba yang terkait dengan platform media sosialnya, dan sejumlah masalah lainnya.

Meta menghadapi tuntutan hukum federal dari puluhan negara bagian yang menuduh bahwa Facebook dan Instagram dengan sengaja menciptakan fitur-fitur yang "manipulatif secara psikologis" untuk membuat anak-anak kecanduan dan menyembunyikan data internal yang akan mengungkap bahaya platform tersebut bagi pengguna muda.

 

Saat mempertanyakan Zuckerberg, Senator Richard Blumenthal merujuk pada serangkaian e-mail yang diduga diterima Zuckerberg dari direktur urusan global Meta, Nick Clegg. Dalam salah satu surat elektroniknya, Clegg menulis, "Kita tidak berada di jalur yang tepat untuk berhasil dalam topik inti kesejahteraan kita: penggunaan yang bermasalah, hubungan intimidasi dan pelecehan, serta SSI'. SSI merupakan singkatan dari "bunuh diri yang melukai diri sendiri".

 

Mantan wakil perdana menteri Inggris itu menulis dalam e-mail berikutnya bahwa kemampuan Meta untuk memastikan keamanan pada platformnya terhambat oleh kurangnya investasi dalam upaya tersebut.

"Nick Clegg meminta Anda, memohon kepada Anda, sumber daya untuk mendukung narasi guna memenuhi komitmen," kata Blumenthal. Zuckerberg tidak diberi waktu untuk menjawab hal tersebut.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement