REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa program bantuan sosial (bansos) berasal dari uang rakyat. Sehingga program tersebut jangan diklaim oleh orang atau pihak tertentu.
"Bansos ya uang rakyat. Jangan lupa," ujar Megawati dalam orasinya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Ia pun mengatakan, sudah seharusnya warga penerima manfaat untuk mendapatkan bansos dari pemerintah. Namun Megawati mengingatkan, agar pilihannya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 tak terpengaruh program tersebut. "Nggak apa-apa terima aja (bansos), tapi nyoblosnya jangan goyang loh," ujar Megawati.
"Ingat loh ini ya, Ibu ngomong, nyoblos lima menit, ingat. Nyoblos lima menit, kalau salah milih pemimpin, ngerasain akibatnya lima tahun," katanya mengingatkan.
Saat ini, ia sendiri prihatin dengan adanya berbagai intimidasi jelang pencoblosan pada 14 Februari mendatang. Namun tegasnya, rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi tidak pernah takut terhadap tekanan itu.
Ia menegaskan, pemilihan umum (Pemilu) 2024 adalah tempat untuk menempatkan rakyat sebagai kedaulatan tertinggi. Namun, ia melihat pihak-pihak yang ingin melanggengkan kekuasaan itu menggunakan berbagai intimidasi.
Kekuasaan bukanlah sesuatu yang abadi, sebab rakyat-lah yang memiliki kewenangan untuk menentukan pemimpin periode berikutnya. Meski tak menyebutkan nama, Megawati mengingatkan pesan tersebut kepada presiden dan menteri.
"Jadi kalau ada yang berniat, berniat atau melakukan hal-hal yang merugikan rakyat Indonesia, apakah kamu takut?! apakah kamu takut?! Kenapa? kenapa? karena perundangan kita itu melindungi seluruh rakyat Indonesia dimanapun mereka berada," ujar Presiden ke-5 Republik Indonesia itu.