Senin 05 Feb 2024 11:20 WIB

Satu per Satu Ayam Milik Warga Kuningan Hilang, Ternyata Dimangsa Ular Piton

Warga memergoki ular piton sedang menyantap seekor ayam di dalam kandang.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Seekor ular sanca kembang (Python reticulatus) yang berhasil ditangkap warga di Desa Susukan, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan, diserahkan kepada petugas pemadam kebakaran setempat.
Foto: Dok Pemadam Kebakaran Kabupaten
Seekor ular sanca kembang (Python reticulatus) yang berhasil ditangkap warga di Desa Susukan, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan, diserahkan kepada petugas pemadam kebakaran setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN --- Seorang peternak ayam di Blok Pahing, Desa Susukan, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan, selama beberapa hari terakhir kerap kehilangan ayam ternaknya. Ternyata, seekor ular jenis sanca kembang (Python reticulatus) yang jadi biang keroknya.

Keberadaan ular itu sebelumnya memang telah dicurigai oleh pemilik ayam, Acih (35). Karena, satu per satu ayamnya yang ada di dalam kandang hilang secara misterius. Kecurigaan pemilik ayam ternyata terbukti saat ada warga yang memergoki ular piton yang sedang menyantap seekor ayam di dalam kandang.

Baca Juga

‘’Karena takut membahayakan, beberapa warga lantas bekerja sama menangkap ular itu,’’ ujar Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah, Senin (5/2/2024).

Setelah berhasil ditangkap, diketahui ular sanca kembang atau ular piton itu memiliki panjang sekitar tiga meter dan berat lima kilogram. Keberadaan ular tersebut kemudian dilaporkan ke Kantor UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan.

Mendapat laporan itu, sejumlah petugas pemadam kebakaran kemudian berangkat ke lokasi untuk menerima ular tersebut. ‘’Tidak ada korban jiwa akibat ular tersebut. Namun, sebanyak enam ekor ayam kampung milik Ibu Acih habis di makan ular itu,’’ kata Andri.

Andri mengatakan, apabila ular itu tidak dievakuasi, dikhawatirkan dapat membahayakan warga sekitar maupun ternak warga. Dia pun mengimbau kepada warga untuk menjaga kebersihan agar tidak mengundang kedatangan ular. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement