REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spanyol dilaporkan bakal menginvestasikan 502 juta dolar AS (Rp 7 triliun) untuk dua pabrik desalinasi di pesisir Catalan. Pasalnya, wilayah timur laut tersebut sedang mengalami kekeringan selama tiga tahun.
Pabrik-pabrik tersebut akan dibangun di utara dan selatan Barcelona, kota terbesar kedua di Spanyol, dan akan memiliki kapasitas tahunan untuk mengolah 80 juta meter kubik. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup Spanyol, pembangkit-pembangkit ini akan mulai beroperasi pada tahun 2028 dan 2029.
"Komitmen pemerintah adalah untuk melakukan berbagai upaya untuk membantu menjamin air yang dapat diminum,” kata Menteri Lingkungan Hidup Teresa Ribera dalam sebuah konferensi pers di Barcelona, seperti dikutip Reuters, Rabu (7/2/2024).
Saat ini, reservoir atau waduk di Catalonia hanya terisi 16 persen dari kapasitasnya, di mana biasanya bisa terisi penuh saat musim hujan. Pemerintah setempat telah menetapkan batasan penggunaan air bagi penduduk untuk mengurangi dampak kekeringan.
Ribera mengatakan bahwa pemerintah dan perusahaan air minum setempat akan mengirimkan air desalinasi sebanyak 40 ribu meter kubik per hari dari pabrik yang berlokasi di Sagunto, di wilayah Valencia.