REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas saat berlangsung kampanye akbar pasangan calon capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Jakarta Internasional Stadion (JIS), Jakarta Utara.
"Polanya seperti biasanya dilakukan pada saat JIS event tertentu. Jadi akan dilakukan penutupan jalan di Jalan Sunter Permai Raya dan simpang RE Martadinata dan TL Bisma, kemudian Jalan Danau Sunter Barat," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Syafrin menyebutkan rekayasa lalu lintas itu untuk mengantisipasi kemacetan di sekitar JIS pada saat kampanye berlangsung, yakni Sabtu (10/2/2024). "Sehingga kita harapkan (arus lalu lintas) mengalir," katanya.
Selain itu, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta juga sudah menyiapkan tujuh kantong parkir yang biasa dipakai jika ada acara di JIS. "Pengunjung kami arahkan parkir di tujuh titik lokasi parkir, di antaranya Ancol, kemudian Universitas 17 Agustus, juga ada beberapa lokasi lain dan di Lapangan C Kemayoran," ujar Syafrin.
Syafrin juga mengimbau kepada masyarakat yang akan datang ke JIS untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi demi kelancaran bersama. Sebanyak 100 unit bus TransJakarta nantinya juga akan melintas di JIS.
"Lalu, kami mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan sebaiknya menghindari titik-titik lokasi di JIS karena dipastikan ada kepadatan di tanggal 10 Februari," kata Syafrin.
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berencana menggelar kampanye akbar di JIS pada 10 Februari. Anies mengatakan, Kamis (18/1/2024), lokasi itu sengaja dipilih pasangan AMIN karena JIS merupakan karya anak bangsa. JIS merupakan simbol keringat anak Indonesia yang dibangun tanpa menggunakan tenaga asing satu pun.
Selain juga berkapasitas besar, 82 ribu tempat duduk, berstandar internasional dan bersertifikat green building level platinum. Karena itu, JIS dinilai lokasi yang paling tepat untuk menunjukkan visi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu tentang kemandirian dan kehebatan karya-karya anak bangsa.
