Kamis 08 Feb 2024 18:03 WIB

Tawuran Marak di Jakarta, Orang Tua Diimbau Awasi Pergaulan Anak

Orang tua dinilai perlu memantau pergaulan anak-anaknya.

Red: Qommarria Rostanti
Tawuran remaja 9ilustrasi). Polisi mengimbau orang tua mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat hal negatif, salah satunya tawuran yang sedang marak di Jakarta.
Foto: Foto : MgRol_92
Tawuran remaja 9ilustrasi). Polisi mengimbau orang tua mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat hal negatif, salah satunya tawuran yang sedang marak di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua diingatkan kembali pentingnya pengawasan terhadap anak-anaknya. Menurut Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly, pengawasan menjadi penting untuk mencegah tawuran di kalangan remaja di wilayah tersebut.

"Intinya para orang tua peduli terhadap anak-anaknya, dipantau bermain dan bergaul dengan siapa," kata Nicolas dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (8/2/2024).

Baca Juga

Orang tua diharapkan ​​​​​mengingatkan anak-anaknya ketika sudah jam malam agar pulang ke rumah dan tidak berkeluyuran keluar rumah. "Sehingga, mereka tidak melakukan hal-hal yang negatif," katanya.

Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) terus mendekatkan diri ke warga melalui program rembug warga untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Jakarta Timur. Salah satunya, di wilayah RW 001, 002, 003, 004 dan 006 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. 

Program rembug warga ini dilakukan dalam rangka untuk mendengarkan aspirasi warga secara langsung permasalahan masyarakat dan memberikan solusi yang terbaik dalam permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat itu. Nicolas berharap warga selalu peduli dengan keamanan lingkungannya agar tawuran tidak kembali terjadi.

"Saya ingin tawuran tak terjadi lagi. Ayo kita sama-sama meningkatkan sinergi TNI, Polri, Pemkot Jaktim untuk mencari akar permasalahannya," katanya.

Dia mengatakan, peran tokoh masyarakat dan para pemuka setempat juga sangat berperan penting dalam menjaga keamanan wilayah.

 

"Mari kita komitmen bersama jaga kondisivitas lingkungan Jakarta Timur ini agar kita hidup dan tinggal ini dengan nyaman," katanya.

Kasus tawuran di wilayah Jakarta Timur sering kali terjadi. Pada awal tahun baru, tawuran terjadi antara remaja RW 01 dan RW 02 Jalan Basuki Rahmat (Basura) Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara.  Bahkan, tawuran kembali terjadi di wilayah itu di saat Polres Metro Jaktim memfasilitasi kedua kubu untuk melakukan deklarasi damai pada Minggu (28/1/2024).

Seiring telah adanya penandatanganan kesepakatan damai antarwarga jajaran Polres Metro Jaktim gencar melakukan patroli malam di kawasan itu. Pada hari yang sama, Ahad (28/1/2024) juga terjadi tawuran remaja di kolong jembatan layang (flyover) Pasar Rebo. Salah satu pelajar mengalami putus tangan akibat sabetan senjata tajam. 

Bahkan, Polres Metro Jaktim menangkap 20 remaja yang berencana melakukan tawuran pada Ahad dini hari (4/2/2024). Dalam penangkapan puluhan remaja itu, polisi menangkap pelaku perakit bom molotov yang masih berumur 14 tahun dan diketahui akan digunakan untuk tawuran. Penangkapan itu dilakukan usai pengembangan perkara mengamankan puluhan remaja yang akan melakukan tawuran tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement