Jumat 09 Feb 2024 12:53 WIB

Zombie Apocalypse, Mungkinkah Terjadi di Dunia Nyata?

Organisme jamur sangat banyak dan dapat menyebar melalui jalur perdagangan global.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Jamur cordyceps yang dianggap berbahaya di serial The Last of Us ternyata punya banyak manfaat bagi manusia. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Jamur cordyceps yang dianggap berbahaya di serial The Last of Us ternyata punya banyak manfaat bagi manusia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara televisi populer The Last of Us yang memenangkan Emmy Award, adalah sebuah drama pasca-apokaliptik berdasarkan gim video terkenal. The Last of Us menunjukkan sebuah dunia di mana jamur Cordyceps telah menyebar ke manusia dan memusnahkan sebagian besar umat manusia.

Kiamat mayat hidup atau zombie apocalypse yang disebabkan oleh jamur yang dapat mengubah pikiran mungkin saja terjadi dan masyarakat perlu khawatir. Anggota parlemen di Inggris Raya (UK) memperingatkan hal tersebut pada Rabu (7/2/2024).

Baca Juga

Infeksi jamur baru yang mematikan yang mampu menjajah tubuh manusia, seperti dalam The Last of Us, muncul lebih cepat dari sebelumnya dan berevolusi dengan cepat untuk menghindari obat-obatan. Namun, para ahli mengatakan penelitian mengenai pengobatan baru belum cukup karena tidak menguntungkan bagi perusahaan farmasi.

Dilansir Daily Mail, Jumat (9/2/2024), profesor penyakit jamur di Imperial College London, Inggris, Matthew Fisher mengatakan skala ancaman infeksi jamur baru itu terhadap umat manusia belum diketahui.

"Jamur menimbulkan beban global yang sangat besar terhadap kesehatan masyarakat," kata Prof Fisher kepada komite ilmu pengetahuan, inovasi dan teknologi.

Menurut Prof Fisher, penyakit jamur merupakan penyakit yang paling besar dampaknya dalam hal kematian global. Jamur yang disebut cordyceps, atau jamur semut zombie, mampu mengendalikan pikiran serangga menggunakan bahan kimia psikoaktif.

Ini menguras nutrisi-nutrisi tubuh mereka sebelum mengarahkan mereka ke tempat tinggi dan melepaskan spora-spora untuk menginfeksi orang lain.  Yang mengkhawatirkan, Prof Fisher mengatakan kenaikan suhu global menyebabkan jamur seperti cordyceps berevolusi dan beradaptasi dengan kondisi yang lebih hangat, yang memungkinkan mereka berkoloni di tubuh manusia.

"Apakah kiamat zombie yang disebabkan oleh infeksi jamur mungkin terjadi?" tanya anggota parlemen Inggris, Dawn Butler.

"Semua bagian-bagian itu ada, bukan?" kata Prof Fisher.

Dia kemudian menjelaskan jamur dapat menghasilkan bahan-bahan kimia psikoaktif yang kuat, yang dapat memengaruhi perilaku manusia secara dramatis. Jamur juga dapat menyebar dan menyerang manusia.

"Menurut saya, hal ini tidak mungkin terjadi, tetapi jamur melakukan tugasnya dengan sangat baik, jadi hal ini mungkin saja terjadi," ujar Prof Fisher.

"Ada tingkat kepanikan masyarakat terhadap jamur, namun meningkatnya kesadaran ini adalah hanya hal yang baik," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement