Jumat 09 Feb 2024 18:21 WIB

Ilmuwan Temukan Perubahan Mengkhawatirkan di Antartika, Es Mencair Lebih Cepat

Lapisan es kini menyusut dan menipis dengan sangat cepat.

Rep: Rahma Sulistya  / Red: Friska Yolandha
Sebuah kapal menembus es di laut Antartika. Ilmuwan menemukan lapisan es ternyata mencair lebih cepat di masa lalu.
Foto: EPA
Sebuah kapal menembus es di laut Antartika. Ilmuwan menemukan lapisan es ternyata mencair lebih cepat di masa lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukti dari zona inti es sepanjang 2.000 kaki mengungkapkan, bahwa Lapisan Es Antartika Barat menyusut secara tiba-tiba dan dramatis sekitar 8.000 tahun yang lalu. Ini diungkap dalam sebuah penelitan yang memberikan wawasan mengkhawatirkan tentang seberapa cepat es Antartika dapat mencair dan menyebabkan permukaan laut melonjak.

Menurut penelitian yang diterbitkan Rabu (7/2/2024) di jurnal Nature Geoscience, Bagian dari lapisan es menipis 450 meter (1.476 kaki) atau lebih tinggi dari Empire State Building, hanya dalam kurun waktu 200 tahun pada akhir Zaman Es terakhir. Ini adalah bukti langsung pertama yang menunjukkan hilangnya es dengan cepat di wilayah Antartika.

Baca Juga

“Meskipun para ilmuwan mengetahui bahwa lapisan es lebih besar pada akhir Zaman Es terakhir dibandingkan saat ini, tapi masih sedikit yang mengetahui kapan tepatnya penyusutan tersebut terjadi,” kata ahli glasiologi di Universitas Cambridge Inggris dan penulis penelitian tersebut, Eric Wolff, melansir CNN.

Sekarang sudah jelas bahwa lapisan es menyusut dan menipis dengan sangat cepat di masa lalu, kata Wolff, bahayanya adalah hal itu bisa terjadi lagi. “Jika mereka mulai mundur, mereka akan melakukannya dengan sangat cepat,” kata dia lagi.

Hal ini dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk terhadap kenaikan permukaan air laut global. Lapisan Es Antartika Barat menampung cukup air untuk menaikkan permukaan laut sekitar 5 meter (lebih dari 16 kaki) yang akan menyebabkan banjir besar di kota-kota pesisir di seluruh dunia.

“Penelitian ini merupakan pekerjaan detektif yang luar biasa mengenai sebagian besar lapisan es Antartika. Pesan utamanya adalah jumlah es yang tersimpan di Antartika dapat berubah dengan sangat cepat, dengan kecepatan yang sulit diatasi di banyak kota pesisir,” ungkap ahli glasiologi di Universitas Colorado Boulder, Ted Scambos.

Inti es merupakan arsip sejarah atmosfer bumi. Terdiri dari lapisan es yang terbentuk saat salju turun dan memadat selama ribuan tahun. Lapisan tersebut mengandung gelembung udara purba serta kontaminan yang memberikan catatan perubahan lingkungan selama ribuan tahun.

Inti es yang dianalisis dalam....

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement